Hari ini : Jumat, 4 Juli 2025
Jumat, 4 Juli 2025

12 NGO Beraktivitas di Kapuas Hulu

Jimmy
Jimmy

JurnalisKapuasHulu.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu mencatat ada 16 Non Government Organization (NGO) yang sudah melakukan penandatanganan kerjasama dengan Pemkab Kapuas Hulu pada tahun 2023 lalu. Namun dari 16 ini hanya 12 NGO yang masih beraktivitas di Bumi Uncak Kapuas.

Jimmy Kepala Bidang Perencanaan Perekonomian Bappeda Kapuas Hulu menyampaikan, dari belasan NGO mereka bergerak di berbagai bidang mulai dari lingkungan, hutan desa, pemberdayaan desa, pertanian, perkebunan, pembangunan berkelanjutan dan lainnya.

“Selama ini NGO yang ada di Kapuas Hulu mendukung RPJMD. Artinya keberadaan mereka memberikan dampak positif bagi daerah terutama bagi daerah binaan mereka,” katanya, Jumat (4/7).

Jimmy mengatakan, selama ini kegiatan para NGO mereka selalu melapor ke pihaknya. Soalnya ketika NGO ini melakukan penandatanganan kerjasama dengan Pemkab Kapuas Hulu, didalam isi perjanjian tersebut mereka melaporkan kegiatan mereka minimal dalam setahun.

“Tetapi juga kita terkadang meminta laporan kegiatan mereka setiap 6 bulan,” tuturnya.

Jimmy mengatakan, untuk melakukan kegiatan operasional dilapangan, para NGO selalu mengandalkan dana hibah luar negeri maupun dana hibah dari Pemerintah Indonesia.

“Sehingga kita tidak bisa melakukan audit kegiatan mereka terutama terkait penggunaan anggaran. Kita hanya mengarahkan kegiatan mereka saja,” ucap Jimmy.

Meskipun begitu kata Jimmy, pihaknya selalu menekankan kepada NGO untuk dapat dapat memperhatikan wilayah kerja mereka agar dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat.

“Kita harap kepada NGO ini dapat menjalankan programnya dengan baik, bisa dilaksanakan secara berkelanjutan ketika kerjasama mereka berakhir. Paling tidak program yang mereka tinggalkan bisa membuat masyarakat mandiri,” tuturnya.

Untuk itu dirinya berpesan kepada masyarakat, agar tidak berpikir negatif terhadap NGO ketika masuk ke wilayahnya.

“Justru kita berharap kalau bisa masyarakat bekerjasama sama dengan NGO diwilayahnya sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat sehingga berdampak pada PAD,” ujarnya.

Sambung Jimmy, 12 NGO yang beraktifitas di Kapuas Hulu yakni WWF, Perkumpulan Bentang Kalimantan Tangguh, AMAN, Serakof Iban Perbatasan, PRCF, Riak Bumi, GIZ, Badan Registrasi Wilayah Adat, Lingkar Temu Kabupaten Lestari , Yayasan Madani Berkelanjutan, Sangga Bumi Lestari, Rekam Jejak Nusantara.

“Sementara NGO yang belum beraktifitas itu TFCA Kalimantan, Lantong Borneo, Putussibau Art Community, Yayasan Merangat. Sementara ada juga beberapa NGO yang mau mulai masuk dan melakukan  survei di Kapuas Hulu seperti Mandala Katalika, Perkumpulan Bela Banua Talino dan Cendekia Iklim Indonesia,” pungkas Jimmy. (Opik)

 

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Berita Populer

Go toTop