JurnalisKapuasHulu.com – Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu terus berupaya membangun dan meningkatkan infrastruktur jalan di berbagai wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.
Salah satu upaya Pemkab Kapuas Hulu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kapuas Hulu tahun ini melakukan pembangunan sejumlah ruas jalan yang anggaran dana pembangunannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum maupun Dana Bagi Hasil (DBH).
Sejumlah ruas jalan yang saat ini masih dalam proses pengerjaannya adalah ruas jalan Nanga Lidi-Kerangan Panjang Kecamatan Hulu Gurung/ Pengkadan Rp21,6 Miliar, ruas jalan Semangut – Segitak (Kelibang) Kecamatan Bunut Hulu Rp24,6 Miliar, ruas jalan Tepuai-Nanga Taman Kecamatan Hulu Gurung Rp22,6 miliar, ruas jalan Mataso-Ulak Pauk Kecamatan Embaloh Hulu Rp10 miliar, ruas jalan Simpang Senara – Simpang Sekubah Kecamatan Hulu Gurung/Jongkong Rp8,6 miliar, ruas jalan Kenerak-Menapar Kecamatan Semitau/Suhaid Rp 6,9 miliar, ruas jalan Bongkong-Nanga Dangkan Kecamatan Silat Hilir/Silat Hulu Rp6,9 miliar, ruas jalan Simpang Bati – Menapar Kecamatan Seberuang/Suhaid Rp12,3 miliar, ruas jalan dalam ibukota Kabupaten Kecamatan Putussibau Utara Rp6,2 miliar, ruas jalan Nanga Nyabau-Nanga Lauk Kecamatan Putussibau Utara/Embaloh Hulu Rp1,6 miliar dan Boyan Tanjung – Nanga Taman Rp14,5 miliar.
“Dari 11 paket ini terdiri 6 paket berasal dari Dana Alokasi Khusus, 3 paket dari Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit, 1 paket dari Dana Alokasi Umum dan 1 paket lagi dari DBH. Dari 11 paket ini ada yang berakhir masa kontraknya bulan Oktober, November dan juga Desember 2024,” kata Syarifudin Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kapuas Hulu baru-baru ini.
Selain 11 paket pekerjaan jalan masih dalam proses pelaksanaan di lapangan kata Syarifudin, Pemkab Kapuas Hulu akan kembali melakukan peningkatan infrastruktur jalan. Dimana saat ini ada 4 paket pekerjaan jalan masuk dalam proses tender diantaranya ruas jalan Rejosari-Pangeran Silat Hilir Rp900 juta, ruas jalan Nanga Dangkan-Nanga Luan Rp630 juta, ruas jalan Tanjung Jaya-TPA Kalis Rp2,3 milyar dan jembatan Peniung Kalis Rp1,9 milyar
“Dari 4 paket ini 1 dari DBH dan 3 paket dari DAU, ” tuturnya.
Lanjut Syarifudin, dari 11 paket pekerjaan yang masih dalam proses ini, untuk progresnya rata-rata mencapai 50 persen. Soalnya rata-rata bangunan pondasi pada pekerjaan tersebut sudah selesai dan kemungkinan sudah mau aspal semua.
“Jika kita lihat pekerjaan yang ada masih berjalan dengan jadwal dan tidak ada kendala dalam pelaksanaan, ” ungkapnya.
Sambung Syarifuddin, pekerjaan yang ada ini semuanya didampingi oleh Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu. Maka dari itu dirinya mengharapkan agar pelaksana dapat bekerja waktu yang sudah ditentukan.
“Tapi saya optimis pelaksana dapat bekerja sesuai waktu yang sudah ditentukan,” pungkasnya. (Opik)
