Hari ini : Selasa, 22 April 2025
Kamis, 26 September 2024

PETI Nanga Kantuk Cemari Sungai Empanang, Masyarakat Resah

Kegiatan PETI di Desa Nanga Kantuk Empanang ini mencemari sungai
Kegiatan PETI di Desa Nanga Kantuk Empanang ini mencemari sungai
Kegiatan PETI di Desa Nanga Kantuk Empanang ini mencemari sungai
Kegiatan PETI di Desa Nanga Kantuk Empanang ini mencemari sungai

JurnalisKapuasHulu.com – Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) ternyata juga ada di Dusun Tikul Batu Desa Nanga Kantuk Kecamatan Empanang. PETI tersebut diperkirakan sudah berlangsung setahun, dimana kegiatan PETI dilakukan oleh warga luar.

Akibat PETI tersebut membuat warga desa Keling Panggau Kecamatan Empanang resah karena aliran limbah kegiatan tersebut mencemari sungai Empanang, sehingga membuat masyarakat desa Keling Panggau tak lagi bisa memanfaatkan air sungai tersebut.

Hal ini disampaikan Didi Kepala Dusun Empakan Kepala Desa Keling Panggau Kecamatan Empanang menyampaikan, kegiatan PETI di Desa Nanga Kantuk sebelumnya sudah dilakukan pengecekan, pihaknya menemukan sejumlah alat tambang.

“Kami ada menemukan 5 set alat jek, itu pun yang kami jangkau. selebihnya kemungkinan ada 10 atau 20 set lagi yang belum kami surve, ” katanya, Kamis (26/09/2024).

Didi mengatakan, saat kegiatan PETI desa Nanga Kantuk Empanang tersebut masih berlanjut bahkan diperkirakan PETI masih berlanjut di desa Laja Sanjang Dusun Seridan.

“Kita belum bisa memastikan berapa bnyak alat jek disana. Karena minggu depan ini kami lanjutkan surve bersama masyarakat, ” ungkapnya.

Didi mengatakan, polisi bukanya tidak tahu adanya kegiatan PETI di Desa Empanang tersebut karena pihaknya selalu memberikan informasi. Dirinya juga kurang tahu mengapa aparat kepolisian belum bertindak.

“Cuma sepertinya APH menunggu masyarakat sendiri yg terjun ke lapangan seperti kami, ” ucapnya.

Didi menegaskan, bahwa masyrkt Dusun Empakan sangat menolak PETI yang ada di wilayah Kecamatan Empanang, dikarenakan air sungai itu adalah sumber dari kehidupan mereka.

“Yang utama karena kami tidak ada air bersih yang bersumber dari wilayah Empanang. Oleh sebab itu,kami melarang semua kegiatan PETI disini, ” tuturnya.

Lanjut Didi, saat ini kondisi air sungai Empanang keruh total,semua kegiatan masyarakat lumpuh total terutama dalam bidang rumah tangga sehari – hari seperti mandi, minum dan mencuci semuanya ke sungai Empanang.

“Dan sebagian besar juga masyarakat kami mencari ikan di sungai itu untuk kebutuhan kami sehari hari pun terganggu, ” ucapnya.

Sebagai masyarakat, dirinya meminta untuk pihak yang berwenang supaya bisa mengamankan grup PETI yang ada di hulu sudah merugikan dan meresahkan masyarakattnya.

“Yang jelas kami masyarakat tidak setuju dengan adanya PETI, ” tuturnya.

Sementara Theodorus Boni Kepala Desa Nanga Kantuk Kecamatan Empanang membenarkan jika ada kegiatan PETI di desanya.

“Kami sudah turun ke lokasi. Rencana Senin kami mau undang masyarakat untuk rapat membahas PETI, ” ujarnya.
Boni mengatakan, masyarakat yang bekerja PETI tersebut bukanlah warganya, melainkan masyarakat luar

“Warga setempat hanya menyerahkan lokasi saja, sementara yang bekerja dari masyarakat lintas selatan, ” ucapnya.

Dia menegaskan, pihaknya sangat tidak setuju ada kegiatan PETI di desanya, karena warganya mandi menggunakan air sungai Empanang. “Kami tidak ada air leding, ” tuturnya.

Sementara Ishak Ndoes Kepala Desa Keling Panggau Kecamatan Empanang mengatakan, akibat adanya PETI di Desa Nanga Kantuk membuat air sungai Empanang keruh hingga ke desa mereka karena satu air sungai satu aliran.

“Masalahnya air keruh sepertinair susu , padahal satu dusun yaitu Empakan masyarakatnya mandi cuci di sungai, ” tuturnya.

Ishak mengatakan, kondisi air sungai keruh itu sudah lama akibat adanya kerja PETI. Bahkan sekarang mmereka kerja di desa Nanga Kantuk , sementara di hilir ini yang kena dampaknya.

“Hari Senin lalu Pmerintah desa Nanga Kantuk dan tua adat menemui mereka menyuruh stop kerja dan rencana Senin depan mereka dipanggil ke kantor desa untuk tindaklanjutnya. Saya tidak ikut tapi saya Kadus Empakan sertai mereka dan saya dapat laporan dari kadus Empakan, ” jelasnya.

Sebagai Kades Keling Panggau, dirinya tidak setuju adanya PETI di Kecamatan Empanang ini. Karena sangat merugikan masyarakat. (Opik)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Berita Populer

Go toTop