Hari ini : Selasa, 22 April 2025
Sabtu, 26 Oktober 2024

Penambang Emas di Suhaid Sepakat Keluarkan Alat Tambang dari Lokasi PETI 

Kapolsek Suhaid IPDA Suryadi saat bersama penambang emas memberikan pemahaman soal PETI
Kapolsek Suhaid IPDA Suryadi saat bersama penambang emas memberikan pemahaman soal PETI
Kapolsek Suhaid IPDA Suryadi saat bersama penambang emas memberikan pemahaman soal PETI
Kapolsek Suhaid IPDA Suryadi saat bersama penambang emas memberikan pemahaman soal PETI

JurnalisKapuasHulu.com – Masyarakat penambang emas di Kecamatan Suhaid sepakat untuk memilih memundurkan atau mengeluarkan alat tambang mereka dari lokasi PETI yang ada di Suhaid ini dilakukan mereka karena kegiatan PETI di Suhaid menjadi sorotan masyarakat. Bahkan sejumlah warga Suhaid pun dituding ada yang menjadi pengurus hingga penampung emas.

Tak hanya itu, para penambang emas juga mendukung upaya dari pihak Polsek Suhaid untuk mengeluarkan mesin tambang yang ada.

Angga warga Suhaid yang mengaku sebagai penambang emas menyampaikan, dirinya mendukung pihak kepolisian untuk memundurkan alat tambang yang masih bekerja di lokasi PETI Suhaid.

“Saya siap untuk mengeluarkan alat saya dari lokasi untuk tidak lagi bekerja,” katanya, Sabtu (26/10/2024).

Angga memastikan, untuk kegiatan PETI di Suhaid ini tidak ada yang namanya pengurus maupun panitia, semua yang ada itu berdasarkan kemauan masyarakat.

“Jadi ketika ada pengeluaran ada biaya  untuk ini dan itu oleh penambang merupakan hasil  musyawarah sesama penambang,” ujar Angga.

Maka untuk itu dirinya tidak terima ketika  dirinya disebut sebagai penampung emas, karena dirinya sama saja dengan masyarakat Suhaid lainnya yakni hanya sebagai penambang.

“Jadi tak benar berita yang beredar saya disebut sebagai penampung emas. Saya hanya saja sebagai penambang,” ujarnya.

Selain itu kata Angga, belum lama ini adanya video disalah satu media yang beredar terpampang alat tambangnya. Dirinya memastikan bahwa video tersebut adalah video lama.

“Karena jika dilihat dari video itu,  untuk platnya masih berada di depan sehingga saya pastikan itu tidak benar,” tutur Angga.

Penambang lainnya Rinso mengatakan, dirinya mendukung upaya Polsek Suhaid untuk mengeluarkan alat tambang yang ada.

“Secara pribadi, saya akan mengeluarkan alat tambang yang ada di lokasi PETI. Untuk masyarakat yang tidak mengeluarkan alat tambangnya ditanggung masing-masing,” ujarnya.

Rinso berharap kepada para penambang PETI yang ada untuk mengeluarkan alat tambang semuanya.

“Kita pun tetap mendukung upaya dari Polsek Suhaid untuk menertibkan PETI ini. Namun saya tetap yakin banyak masyarakat yang akan bekerja PETI karena inilah pendapatan dari masyarakat setempat. Belum lagi mereka terlilit hutang untuk membayar alat tambang yang sudah diambil mereka sementara pemasukan tidak menentu,” ungkapnya.

Sementara Kapolsek Suhaid IPDA Suryadi mengatakan, dirinya sudah mengumpulkan warga Suhaid yang namanya menjadi sorotan dalam kegiatan PETI ini.

“Mereka meminta waktu untuk mengeluarkan alat tambang yang ada dari lokasi. Sementara kita berikan waktu itu, tapi kita berikan ultimatum jika mereka mengingkarinya. Akan kita cek langsung ke lokasi,” ungkap Kapolsek.

Untuk itu dirinya pun mengimbau kepada penambang, jika waktu yang sudah diberikan itu namun masih ada yang bekerja maka pihaknya akan tegas melakukan penindakan.

“Namun dari maklumat yang sudah dilakukan beberapa waktu yang lalu, sudah ada juga penambang yang mengeluarkan alat tambang (lanting) nya,” ujarnya.

Lanjut Kapolsek, karena masalah ini masih menjadi tanggungjawab sejumlah penambang atau disebut sebagai pengurus, maka dirinya berharap bagaimana para penambang yang ada dilokasi tersebut mengeluarkan alatnya seperti ketika mereka memasukkan alatnya.

“Makanya ketika ada penambang yang nakal, dari pengurus ini meminta kita untuk melakukan penindakan tegas. Setelah semua alat tambang ini sudah keluar semua, dari pengurus ini pun akan dinyatakan bubar karena kegiatan PETI sudah tidak ada lagi,” pungkas Kapolsek. (Opik)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Berita Populer

Go toTop