
JurnalisKapuasHulu.com – SMA Negeri 1 Putussibau mendapat kunjungan dari PJ Gubernur Kalbar Harisson serta sejumlah kepala OPD Pemprov Kalbar, Selasa (12/11/2024). Dalam kunjungannya, Gubernur Kalbar memberikan semangat dan motivasi kepada pelajar.
Saat diwawancarai wartawan, Pj Gubernur Kalbar Harisson menyampaikan, kunjungan dirinya ke SMAN 1 Putussibau ini untuk memastikan proses belajar mengajar di sekolah-sekolah yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi Kalbar sarana dan prasarana berjalan dengan baik.
“Saya lihat di SMAN 1 Putussibau ini sarana dan prasarana sudah berjalan dengan baik. Saya jug sudah berdialog dengan siswa dimana mereka harus menyiapkan diri dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mempersiapkan diri menuju Indonesia generasi emas 2045,” kata Harisson.
Pj Gubernur mengatakan, dirinya juga sudah berdialog dengan siswa ini tentang beasiswa bagi siswa SMA,SMK dan SLB.
“Setiap tahun Pemerintah Provinsi Kalbar memberikan dana beasiswa kepada seluruh siswa SMA, SMK dan SLB di Kalbar ini sebesar Rp190 milyar dengan jumlah 160 ribu siswa di Kalbar,” ujarnya.
Harisson menjelaskan, untuk siswa-siswi di Kalbar akan mendapatkan beasiswa dari Provinsi Kalbar itu setiap bulannya Rp100 ribu perorang. Namun siswa SLB mendapatkan Rp200 ribu perorang yang langsung di transfer ke rekening siswa.
“Jadi siswa-siswi ini sebelumnya membuka buku rekening, nanti Pemerintah Provinsi Kalbar langsung mengirimkan dana tersebut ke pelajar masing-masing. Karena dikhawatirkan siswa itu menggunakan beasiswanya tidak tepat maka hak untuk penggunaan beasiswa tersebut diperuntukkan untuk kebutuhan belajar sehingga diserahkan kepada sekolah masing-masing,” jelas Pj Gubernur.
Sambung Harisson, siswa-siswi di Kalbar khususnya SMA, SMK dan SLB itu sudah memiliki dana BOS dan beasiswa dari Pemerintah Provinsi Kalbar.
“Untuk itu saya ingatkan kepada pihak sekolah agar tidak ada lagi pungutan atau tarikan biaya apapun judulnya kepada pelajar yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi Kalbar . Kalau ada saya langsung copot kepala SMA, SMK dan SLB di Kalbar ini jika ada yang melakukan tarikan biaya kepada pelajar. Untuk itu kalau ada tarikan biaya ke pelajar maka laporkan,” pungkas Harisson. (Opik)