
JurnalisKapuasHulu.com -Kapolsek Mentebah IPTU Didik Rianto memastikan akan menindak tegas siapa saja yang berani melakukan kegiatan Pertambangan Tanpa izin (PETI) di wilayah hukumnya.
Hal ini disampaikannya didalam sosialisasi sosialisasi dan himbauan larangan aktivitas PETI, Rabu (08/05/2024).
Sosialisasi yang digelar di Aula Mapolsek Mentebah itu dihadiri oleh unsur Muspika, sejumlah Kades dan tokoh adat, serta tokoh masyarakat setempat.
Kapolsek Mentebah, Iptu Didik Rianto menyampaikan, tujuan digelarnya sosialisasi tersebut yakni untuk memberi pemahaman kepada masyarakat, terkait larangan aktivitas Pertambangan Tanpa Izin (PET), khususnya tambang emas di wilayah tersebut.
Selain itu, juga bertujuan untuk menjalin silahturahmi, kedekatan, sinergitas dan komunikasi dengan Muspika, para Kades dan tokoh adat, serta tokoh masyarakat setempat.
“Kami menghimbau, mengajak dan menekankan kepada masyarakat dan seluruh pihak terkait untuk tidak melakukan aktivitas PETI, khususnya di wilayah Kecamatan Mentebah disamping kegiatan tersebut melanggar hukum, merusak lingkungan dan ekosistem serta dampak aktivitas PETI berbahaya bagi kesehatan apalagi menggunakannya bahan kimia. Kalau pun masih tetap ingin melakukan aktivitas pertambangan, sebaiknya dipastikan terlebih dahulu regulasi periizinnya, baik itu WPR maupun IPR-nya,” kata Iptu Didik.
Didik menegaskan, apabila larangan dari pihaknya tersebut tidak diindahkan, maka pihaknya tidak akan segan-segan untuk melakukan penindakan hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Jika dalam pelaksanannya masyarakat tidak mengindahkan himbuan ini dan tetap melakukan aktivitas PETI maka Polsek Mentebah bersama pihak terkait akan melakukan penindakan tegas,” tegas Iptu Didik.
Dalam sosialisasi dan himbauan yang pihaknya lakukan itu, Didik berharap dukungan dari semua pihak, khususnya pihak desa dan masyarakat, untuk bersama-sama membantu menjaga situasi keamanan dan ketertiban di masyarakat.
“Dukungan dari masyarakat sangat kami harapkan, dalam rangka menjaga situasi yang aman dan kondusif,” pungkasnya. (Opik)