
JurnalisKapuasHulu.com – Kabupaten Kapuas Hulu adalah salah satu daerah yang memiliki potensi alam berupa ikan air tawar yang sangat besar. Beragam jenis ikan air tawar tersebut banyak diminati masyarakat, baik sebagai ikan hias maupun sebagai ikan konsumsi.
Bagi masyarakat umum, ikan Arwana Super Red, mungkin menempati tempat teratas sebagai ikan air tawar terpopuler dari Kapuas Hulu. Namun, ada satu jenis ikan lokal berjuluk ikan sultan yang juga menjadi primadona bagi penikmat kuliner ikan air tawar.
Ikan Jelawat,, Ikan dengan nama latin Leptobarbus Hoevenii ini merupakan ikan lokal konsumsi yang banyak ditemukan di perairan Kapuas Hulu. Dengan potensi berat mencapai 10 kilogram dan rasa dagingnya yang lezat, wajar saja ikan ini digemari oleh masyarakat lokal, hingga ikan ini tembus pasar internasional yakni Malaysia.
Berdasarkan data BKHIT Kalbar Satpel PLBN Badau, volume ekspor ikan jelawat ke Malaysia melalui PLBN Badau pada tahun 2023 mencapai 7,941 ton dengan nilai ekspor sekitar 635 juta rupiah. Kemudian pada tahun 2024, tren ekspor ikan sultan ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Dilansir dari data BKHIT Kalbar Satpel PLBN Badau, Pada tahun 2024, volume ekspor ikan jelawat mencapai 10,776 ton dengan nilai ekspor sekitar 862 juta juta rupiah . Dengan nilai fantastis tersebut, menjadikan ikan jelawat sebagai salah satu primadona ekspor ke Malaysia.
“Dengan nilai jual yang tinggi dan rasanya yang lezat, wajar saja bila ikan jelawat ini sangat diminati. Tugas kami adalah memastikan kualitas dan keamanan produk ikan jelawat ini sebelum diekspor lewat pemeriksaan dan sertifikasi Kesehatan, “ kata Septyardhi Haryono selaku Kepala Karantina Satpel PLBN Badau, Jumat (17/1/2024).
Selain dalam bentuk ikan segar kata Septyaedhi,, ikan jelawat dapat diolah dalam beberapa jenis produk yang tak kalah menarik. Produk makanan seperti kerupuk, bakso sampai produk setengah awet (presto) dapat menjadi alternatif dan peluang bagi para pengusaha untuk membuka pasar baru di bidang ekspor ikan sultan ini.
“Karantina siap bersinergi bersama dengan stakeholder terkait dalam mendampingi masyarakat yang ingin melakukan ekspor ikan jelawat dan produknya. Mari kita bekerja sama untuk menjaga tren positif ekspor ikan jelawat ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, “ pungkas Septyardhi. (Opik)