JurnalisKapuasHulu.com -Kelompok Kerja Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kapuas Hulu menggelar peringatan Hari Pers Nasional (HPN) sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 di aula Bank Kalbar, Rabu (26/2). Momen tersebut dihadiri Sekda Kapuas Hulu, Kapolres Kapuas Hulu bersama Forkominda Kapuas Hulu dan tamu undangan lainnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Mohd Zaini menyampaikan, Pers itu merupakan salah satu pilar demokrasi karena itu peran perlu terus dikuatkan, terlebih Pers selalu memberitakan kebenaran dan keadilan untuk seluruh masyarakat.
“Saya mewakili unsur pemerintah daerah mengucapkan selamat memperingati HPN. Sebagai mana sejarah yang kita pahami bersama bahwa pers itu merupakan salah satu pilar demokrasi,” kata Sekda.
Sekda berpesan, unsur media untuk menggunakan organisasi dengan sebaik-baiknya dan menjunjung tinggi etika jurnalistik.
“Jadilah organisasi yang terus belajar dan menjadi learning organization sehingga profesionalismenya juga diperkuat,” ungkapnya.
Sementara Kapolres Kapuas Hulu AKBP Hendrawan memberikan apresiasi kegiatan HPN yang dilaksanakan Pokja PWI Kapuas Hulu.
“Saya ucapkan selamat kepada kawan-kawan Pers dalam kegiatan HPN ke 79,” ujarnya.
Kapolres pun berharap pada acara HPN ini, insan pers di Kabupaten Kapuas Hulu tetap dituntut untuk menjadi seorang insan pers yang berintegritas dan kredibilitas sehingga dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat dapat dipercaya.
“Tentunya dalam memberikan informasi kepada masyarakat tetap menjunjung tinggi pada kebenaran,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pokja PWI Kapuas Hulu Taufiq mengatakan, Hari Pers Nasional merupakan momentum penting bagi dunia jurnalisme di Indonesia. Mengingat betapa pentingnya peran masyarakat dalam menjaga demokrasi, menyuarakan kebenaran, serta memberikan informasi yang berkualitas kepada masyarakat.
“Hari Pers Nasional ini bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga sebagai pengingat akan tanggung jawab besar yang dimiliki oleh insan pers dalam memberikan informasi yang akurat, terpercaya, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Kebebasan pers saat ini, kata Taufiq tentunya kebebasan yang bertanggung jawab. Jangan sampai kebebasan pers ini diartikan lain, dengan mudahnya menjadi seorang wartawan.
“Masalahnya lemahnya regulasi, yang memungkinkan siapa saja bisa mengaku sebagai wartawan tanpa kompetensi yang jelas. Sehingga ini yang menjadi wartawan itu mudah,” ujarnya.
Taufiq meminta, kerja kolaboratif dengan pemangku kebijakan di daerah. Dengan mengadakan berbagai kegiatan peningkatan kapasitas wartawan di lingkungan pemerintah Kapuas Hulu.
“Seperti halnya pemerintah kabupaten Kapuas Hulu selama ini berkerjasama dengan para insan pers,” pungkasnya. (Opik)
