JurnalisKapuasHulu.com -Tingkat kebocoran air pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kapuas melebihi standar nasional. Padahal persentase yang ditetapkan oleh Pusat adalah kurang dari 20 persen.
Saat ini untuk tingkat kebocoran air di PDAM Kapuas Hulu mencapai 43 persen, angka ini mulai turun sedikit dibanding tahun 2024 lalu dimana kebocorannya mencapai 48,24 persen.
M Suhairi Plt Direktur PDAM Kapuas Hulu menyampaikan kebocoran air ini disebabkan beberapa faktor yakni karena pipa jaringan yang sudah tua. Kebocoran yang sering terjadi berada dijalan Komyos Soedarso.
“Untuk jaringan pipa kita inikan menggunakan pipa besi asbes yang usianya sudah puluhan tahun dan rentan bocor,” katanya, Rabu (5/3).
Kemudian faktor lainnya yakni meteran pelanggan yang rusak dan pencurian air yang masih banyak terjadi dan sering ditemukan.
“Biasanya yang melakukan pencurian air ini adalah pelanggan pasif seperti yang sudah kita putus jaringannya tapi pelanggan pasif ini melakukan penyambungan sendiri. Pencurian air ini banyak terjadi di daerah Kedamin dan Putussibau,” ungkapnya.
Suhairi mengatakan, akibat kebocoran inilah menyebabkan tekanan air ke rumah – rumah ini pun jadi lamban.
Sejauh ini kata Suhairi, kebocoran air dapat diketahui dari produksi air dengan air yang terjual yang tidak berimbang.
“Selama ini kita sulit untuk melakukan deteksi kebocoran air ketika pipanya ada di dalam tanah, selama ini yang bisa kita ketahui kebocoran itu dari pipa yang ada dipermukaan saja,” ungkapnya.
Lanjut Suhairi, pihaknya sudah berupaya bagaimana mengatasi kebocoran air ini, seperti jika meteran pelanggan yang rusak langsung diganti, kemudian pihaknya meminta masyarakat jika mengetahui ada kebocoran pipa untuk segera melaporkan kepada pihaknya agar segera ditangani.
“Cuma untuk pencurian air air ini agak serba salah antara kita mau laporkan ke polisi atau mencari solusi lain. Selama ini kalau pelanggan aktif yang ketahuan melakukan pencurian air langsung kita denda dan kita putus sementara jaringannya. Cuman yang melakukan pencurian air inikan kebanyakan pelanggan pasif,” pungkasnya. (Opik)