JurnalisKapuasHulu.com – Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan – Sukardi telah mengikuti mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang tiba di Bandara Pangsuma Putussibau, Kamis (7/3) sore.
Pesawat yang ditumpangi Bupati dan Wakil Bupati ini ini mendarat di Bandara Pangsuma Putussibau sekira pukul 13.00 WIB. Saat tiba di Ruang VIP, keduanya disambut sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan saat ditemui wartawan menceritakan pengalamannya saat mengikuti retret di Magelang besama seluruh Kepala Daerah se Indonesia yang dilantik Presiden Prabowo Subianto.
“Saya disana mengikuti retreat di Magelang selama 8 hari. Kami tidak hanya diajarkan latihan baris berbaris saja. Namun juga membangun kebersamaan antara kepala daerah dan pemerintah pusat,” katanya.
Bupati mengatakan, di retreat tersebut semua kepala daerah diberikan materi-materi yang sangat menarik terutama bagaimana mengakselerasikan visi misi pemerintah pusat dan daerah.
“Jadi yang ditekankan kepada kita baik itu dari Wapres hingga Presiden itu bagaimana akselerasi visi misi Pemerintah Pusat dan Daerah sehingga program pemerintah pusat sampai ke pemerintah daerah,” ujarnya.
Kabupaten Kapuas Hulu selama ini sangat banyak dibantu programnya dari Pemerintah Pusat, tentunya ini pihaknya akan menggenjot terus bagaimana kolaborasi ini terus disinergikan ke pemerintah daerah, provinsi dan pusat.
Bupati mengatakan, untuk 100 hari dimasa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Sukardi, dirinya tidak bisa berjanji berlebihan tetapi yang pasti RPJMD Kapuas Hulu harus dioptimalkan selama lima tahun mendatang.
“Intinya pelayanan publik akan kita genjot dalam 100 hari kerja. Akan kita evaluasi apa menjadi kendala selama ini,” ucapnya.
Bupati juga menyinggung terkait efesiensi anggaran, menurutnya efesiensi anggaran ini merupakan instruksi langsung dari Presiden. Untuk Kapuas Hulu sendiri ada 16 item program yang terkena efesiensi terutama perjalanan dinas.
“Selama ini mungkin dari pandangan Presiden kita, dari anggaran perjalanan dinas ini banyak tidak efektif sehingga bisa digunakan melalui zoom. Tentu ini berdampak juga ke daerah dan kita rasakan sekali dengan adanya pemangkasan,” ujarnya.
Bupati mengatakan, dana sebelumnya yang masuk ke daerah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) itu ditarik semua.
“Tentu kita merasakan dampaknya karena beberapa program yang sudah disusun dananya pun ditarik lagi. Terutama dana untuk pembangunan infrastruktur. Namun untuk DAK Kesehatan dan Pendidikan tidak terkena dampak efesiensi,” ucapnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menyampaikan, dengan adanya efesien angggaran ini, tentunya akan berpengaruh terhadap janji politiknya kepada masyarakat. Terutama janji politiknya terhadap pembangunan infrastruktur.
“Untuk tahun pertama saja dana ini sudah ditarik. Dimana awalnya kita mendapatkan DAK sebesar Rp80 miliar, semuanya habis ditarik. Untuk itu kita harap masyarakat dapat memakluminya. Karena sebelum disampaikan janji politik itu, dana tersebut masih ada tetap karena adanya efesiensi maka ditarik semua. Sehingga berdampak terhadap beberapa ruas jalan yang akan dibangun, namun untuk yang lainnya akan dioptimalkan melalui APBD kita,” jelas Bupati.
Sambung Bupati, dirinya juga mengajak seluruh masyarakat, DPRD, OPD dan seluruh komponen masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu bersatu dengan semangat baru.
“Bersatu bersama-sama, bahu membahu, membangun Kapuas Hulu melalui visi Kapuas Hulu Semakin Hebat,” pungkas Bupati. (Opik)
