JurnalisKapuasHulu.com – Banjir yang menerjang Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu ketinggiannya hampir 2 meter. Akibatnya pun fasilitas umum seperti listrik maupun jaringan komunikasi tidak beroperasi.
Andi Kepala Desa Nanga Embaloh Hilir menyampaikan, bahwa banjir yang terjadi, Senin (24/3/2025) ini merupakan banjir yang cukup besar.
“Dalam 50 tahun terakhir mungkin banjir ink yang terbesar dalam sejarah desa Nanga Embaloh. Karena hampir 100 persen di dalam rumah warga terendam air mulai dari 50 Cm hingga 1,5 meter bahkan ada yang 2 meter,” katanya, Senin (24/3).
Andi mengatakan, hingga pukul 10.00 WIB air masih terus naik. Sementara itu fasilitas umum beberapa hari tidak bisa beroperasi salah satunya PLN dan jaringan telekomunikasi.
“Untuk kerugian warga sampai saat ini belum ada data yang pasti tapi banyak barang elektronik dan kendaraan roda dua terendam air,” ujarnya.
Sebagai Kepala Desa, dirinya menghimbau kepada warga untuk selalu waspada dan menjaga keluarganya masing-masing supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
“Kami juga berharap agar ada perhatian dari pemerintah daerah baik kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat,” harapnya.
Sementara itu Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan bersama dengan Agus Rinyanto Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir di Kecamatan Embaloh Hilir, Senin (24/3/25)
Sebagai informasi, bantuan akan disalurkan ke kecamatan di pesisir sungai kapuas yang parah banjirnya. Seperti Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Bika, Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Jongkong, Suhaid, Selimbau, dan Silat Hilir.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan berpesan kepada para kepala desa agar mendata lagi warga yang terdampak. BPBD Kapuas Hulu sudah menyiapkan bantuan dari daerah, ditambah lagi bantuan dari BNPB dan beberapa lembaga.
“Bantuan ini akan segera diserahkan berdasarkan data dari desa masing-masing, dan semoga penyalurannya tepat sasaran” pungkasnya. (Opik)
