Hari ini : Senin, 28 Juli 2025
Minggu, 4 Mei 2025

Beasiswa Kuliah Dokter, Pemkab Kapuas Hulu Siapkan Rp1,7 Miliar

Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura
Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura

JurnalisKapuasHulu.com – Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu kembali menggelontorkan beasiswa kedokteran Rp1,7 miliar bagi siswa berprestasi akademik, baik keluarga mampu maupun tidak mampu di tahun 2025. Beasiswa ini dalam upaya pemenuhan tenaga dokter di Bumi Uncak Kapuas.

Beasiswa mandiri tersebut merupakan bentuk kemitraan dan kerja sama antara Pemkab Kapuas Hulu bersama Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak. Jalinan kemitraan dan kerjasama tersebut sudah berlangsung cukup lama.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kapuas Hulu Elias Kinson menyampaikan, Pemkab Kapuas Hulu menyiapkan Rp1,7 Miliar  untuk beasiswa kedokteran.

“Karena kita melakukan Perjanjian Kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Untan hingga tahun 2026,” katanya belum lama ini.

Kinson mengatakan, hingga hari ini pihaknya masih menunggu peraturan Kementrian Pendidikan Tinggi tentang penerimaan mahasiswa kedokteran baru dari jalur program beasiswa berprestasi anak.

“Apakah itu masih ada atau tidak. Sampai saat ini fakultas kedokteran belum menyampaikan hasil ke Kabupaten Kapuas terkait penerimaan mahasiswa kedokteran,” ujarnya.

Kinson mengungkapkan, pihaknya akan menyesuaikan dengan regulasi terbaru, namun pihaknya tetap melakukan sosialisasi penerimaan beasiswa kedokteran ke tingkatan SMA/MAN, SMK khusus jurusan IPA.

“Sampai hari ini kita belum melakukan karena menunggu regulasi,” ujarnya.

Kinson menjelaskan, dari sekolah yang akan kita sosialisasikan program beasiswa ini, pihaknya akan mengambil 10 siswa-siswi terbaik dari masing-masing sekolah dan akan dilakukan seleksi yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran.

“Nanti jika sudah dikumpulkan akan kembali dilakukan seleksi oleh Fakultas Kedokteran Untan dan akan diambil kembali 10 orang yang terbaik. Setelah akan kembali diseleksi untuk mencari 4 orang siswa terbaik yang berhak untuk mendapatkan beasiswa kedokteran tersebut,” jelasnya.

Kinson mengharapkan siswa-siswi yang punya prestasi bisa mempersiapkan diri untuk bersaing dengan yang lain untuk mengikuti program beasiswa kedokteran.

“Untuk seleksi nanti tidak ada intervensi dari pihak manapun, seleksi ini benar-benar murni dari hasil tim kedokteran dan kemampuan anak itu sendiri,” ucapnya.

Kinson mengingatkan kepada pihak sekolah maupun orang tua untuk tidak percaya pada pihak-pihak manapun yang menjanjikan anaknya bisa lolos kedokteran.

“Jangan percaya joki yang menjanjikan bisa meloloskan anak menjadi dokter,” pesannya.

Kinson juga berharap kepada sekolah yang siswanya lulus dalam seleksi beasiswa kedokteran nanti dapat membawa nama daerah.

“Mereka yang lulus dan selesai mengikuti program kedokteran ini wajib mengabdi ke daerah selama 15 tahun. Namun jika mereka gagal atau putus kuliah karena alasan sendiri, maka yang bersangkutan wajib mengembalikan uang negara,” tutupnya. (Opik)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Berita Populer

Go toTop