Hari ini : Kamis, 8 Mei 2025
Kamis, 8 Mei 2025

Kembangkan Buah Naga, Abdul Hamid Ajak Petani Buah Naga Belajar ke Sambas 

Abdul Hamid Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu
Abdul Hamid Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu

JurnalisKapuasHulu.com – Sudah dua tahun ini petani buah Naga di Kapuas Hulu khususnya di Transmigrasi Kecamatan Kalis kesulitan untuk mengembangkan usaha pertanian mereka karena terserang virus. Tak tanggung -tanggung kurang lebih dari 10 hektar lahan kebun buah naga terserang virus.

Para petani buah naga pun mulai mengeluh dengan persoalan tersebut, karena para petani sudah tidak tahu lagi bagaimana mengembangkan usaha pertanian buah naga tersebut.

Tak tinggal diam akhirnya Abdul Hamid Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu belum lama ini membawa sejumlah petani buah naga Kapuas Hulu ke Kabupaten Sambas untuk studi banding atau belajar kembali mengembangkan buah naga tersebut.

“Jadi dulu buah naga Kabupaten Kapuas Hulu pernah eksis dengan rasa yang luar biasa. Tapi dalam dua tahun ini perkebunan buah naga ini sudah sulit berkembang karena terkena virus,” katanya, Rabu (7/5).

Hamid mengatakan, dari Dinas Pertanian Kapuas Hulu sebelumnya sudah berupaya untuk mengatasi persoalan ini, namun belum mampu. Sehingga dirinya pun berinisiatif mengajak beberapa petani buah naga ke Kabupaten Sambas.

“Karena di Sambas itu pernah mengalami hal serupa seperti Kapuas Hulu. Namun mereka bisa mengatasinya. Sehingga saya pun berinisiatif untuk mengajak para petani buah naga untuk belajar mengembangkan buah naga di Sambas,” ujarnya.

Politisi partai Nasional Demokrat (NasDem) ini berharap, dengan dirinya sudah mengidentifikasi terhadap apa persoalan petani buah naga, barulah dirinya bisa menganggarkan dana untuk pengembangan buah naga ini di tahun 2026.

“Jadi kita ke Sambas itu ada 3 orang petani buah naga yang kita bawa. Kita memang fokusnya untuk mengembangkan buah naga saja di Sambas,” jelas Hamid.

Lanjut Hamid, kenapa di Sambas itu dirinya hnya fokus untuk mengembangkan buah naga, karena di Kapuas Hulu khususnya di transmigrasi Kalis, tanah mereka itu tidak bisa ditanami tanaman lain baik itu Kratom, Karet atau yang lainnya . Sehingga yang bisa mereka tanam ada adalah buah Naga.

“Jadi dulu warga Transmigrasi Kalis ini pernah nyaman dan sejahtera hidupnya dengan menanam buah Naga. Soalnya satu kilogram buah naga saat ini Tp25 ribu perkilogram. Rata-rata satu kilogram itu paling hanya satu buah. Kalau sekarang mereka harus mencari pekerjaan keluar,” ungkap Hamid.

Sambung Hamid, saat di Kabupaten Sambas kemarin, para petani kita juga langsung diberikan bibit buah naga untuk dikembangkan di Kapuas Hulu.

“Selain itu petani banyak diajarkan juga cara mengatasi hama maupun cara mengembangkan buah naga ini lebih baik,” pungkas Hamid. (Opik)

 

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Berita Populer

TMMD ke-124 Sasar Desa Tapang Daan 

JurnalisKapuasHulu.com — Komando Distrik Militer (Kodim) 1206 Putussibau secara resmi membuka Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler perbatasan yang ke-124 Tahun 2025
Go toTop