Hari ini : Minggu, 27 Juli 2025
Kamis, 22 Mei 2025

Dipicu Senggolan Saat Joget, Perkelahian Pemuda Semitau dan Suhaid Pecah dan Satu Nyawa Melayang 

JV warga Kecamatan Semitau yang menjadi korban penusukan yang dilakukan warga Kecamatan Suhaid
JV warga Kecamatan Semitau yang menjadi korban penusukan yang dilakukan warga Kecamatan Suhaid didalam perkelahian

JurnalisKapuasHulu.com – Terjadinya perkelahian antara pemuda Kecamatan Suhaid dan Kecamatan Semitau di jembatan Bank Kalbar Desa Semitau Hilir Kecamatan Semitau, Rabu (21/5) sekira pukul 03.20 Wib. Dimana dalam kejadian tersebut tersebut hanya dipicu senggolan joget saja saat dalam acra Gawai Dayak di Desa Kenerak Kecamatan Semitau kemarin.

Namun dari senggolan joget tersebutlah membuat perkelahian antara Pemuda Kecamatan Semitau dan Suhaid pecah sehingga menyebabkan satu orang pemuda Kecamatan Semitau JV (22) harus kehilangan nyawa akibat ditusuk oleh AR anak dibawah umur yang berasal dari Kecamatan Suhaid.

Terjadinya perkelahian antara pemuda Kecamatan Semitau dan Suhaid, mungkin banyak masyarakat yang tidak tahu apa penyebab sebenarnya hingga terjadinya perkelahian tersebut.

Andrian keluarga Edo yang ikut dalam perkelahian tersebut  menceritakan bagaimana kejadian perkelahian tersebut bisa terjadi. Semua bermula ketika adanya acara Gawai Dayak di Desa Kenerak Kecamatan Semitau.

“Didalam acara tersebut anak muda Suhaid ini joget, kemungkinan bersenggolan dengan anak muda Semitau sehingga membuat mereka tidak terima dan sempat terjadi perkelahian,” katanya, Kamis (22/5).

Andrian menganggap setelah terjadinya perkelahian di acara tersebut masalah selesai, ternyata tidak. Justru ketika anak muda Suhaid yang hendak pulang, ternyata dihadang oleh anak muda Semitau di jembatan Bank Kalbar. Dimana anak muda Semitau ini sudah membawa kayu dan besi.

“Ada belasan anak muda dari Semitau yang menghadang anak muda Suhaid. Anak muda dari Suhaid pun tak tinggal diam, mereka pun melawan sehingga terjadilah perkelahian,” ujarnya.

Ia mengatakan, untuk korban dan pelaku sebenarnya tidak ada dilokasi kejadian awalnya. Namun melihat ada kerumunan, korban ini juga ikut datang sambil membawa kayu memukul anak muda dari Suhaid.

“Tak lama juga si pelaku akhirnya datang bersama temannya, Saat itu pelaku melihat korban ikut memukul anak muda Suhaid akhirnya pelaku juga ikut berkelahi dengan korban. Tak lama kemudian si pelaku akhirnya melakukan penusukan dengan pisau ke tubuh korban. Jadi untuk pisau itu memang pelaku ada bawa,” ujarnya.

Andrian mengatakan, untuk korban yang meninggal tersebut bukanlah karena dia dikeroyok oleh anak muda Suhaid, melainkan murni perkelahian antara korban dan pelaku.

“Jadi pelaku menusuk korban itu bukan karena dendam atau apa, kejadian ini hanya spontanitas karena melihat teman-temannya dari Suhaid yang dipukul,” ucapnya.

Selain itu Andrian menegaskan, untuk korban sendiri awalnya bukan dari ikut acara Gawai Dayak di Kenerak, melainkan datang tiba-tiba dari luar yang ingin membantu temannya juga yang berkelahi dengan pemuda Suhaid.

“Sekali lagi saya tegaskan, meninggalnya korban itu bukanlah karena dikeroyok. Tetapi korban berkelahi dengan pelaku,” ucapnya.

Sementara Chepi salah satu saksi yang melihat terjadi perkelahian mengatakan, bahwa dirinya bersama pemuda Suhaid lainnya memang mengikuti kegiatan Gawai Dayak di Desa Kenerak.

“Saya dengan pelaku AR itu tidak kenal, hanya baru tahu saja jika AR juga merupakan orang Suhaid,” ucapnya.

Dia pun menceritakan, saat hendak pulang ke Suhaid, dirinya juga sudah melihat perkelahian di jembatan Bank Kalbar Semitau tersebut.

“Saya tidak ikut dalam perkelahian, cuma saya melihat saja sudah ramai orang yang berkelahi,” ucapnya.

Dirinya pun kurang tahu juga apakah perkelahian yang terjadi antara pemuda Suhaid dan Semitau itu dalam kondisi mabuk atau tidak.

“Saya juga kurang tahu apa yang membuat pemuda Suhaid hingga menghadang pemuda Suhaid. Lagipula waktu acara di Kenerak itu, kita juga tidak dalam satu kelompok karena kita tidak kenal. Hanya tahu mereka itu orang Suhaid saja. Dan kita ketemu pun pada saat pulang” ujarnya.

Saksi lainnya Ardian yang juga merupakan warga Suhaid mengatakan, terjadinya perkelahian antara pemuda Suhaid dan Semitau di jembatan Bank Kalbar Semitau tersebut merupakan pemuda Suhaid yang berbeda rombongan dengan dirinya.

“Tapi saat pulang kita sudah melihat dari kejauhan ada kerumunan ramai, saat dilihat teryata anak muda dari Suhaid sedang berkelahi dengan Pemuda Semitau,” ungkapnya.

Ardian mengaku, dirinya tidak tahu sama sekali awal mula hingga terjadinya perkelahian tersebut. Namun dirinya juga sudah dipanggil pihak kepolisian dimintai keterangan karena dirinya berada di lokasi kejadian saat itu.

“Jadi saat kejadian itu saya tidak ikut berkelahi, hanya melerai saja,” tuturnya.

Dia menjelaskan, saat pemuda Suhaid hendak pulang, pemuda Semitau memang sudah menunggu pemuda Suhaid dengan dipengaruhi minuman keras saat  usai mengikuti acara Gawai Dayak di Kenerak. Dimana mereka berbekal kayu dan besi.

“Kita juga tidak tahu kenapa pemuda Semitau sampai menunggu Pemuda Suhaid,” ucapnya.

Ia mengatakan, dirinya kurang tahu berapa banyak pemuda Semitau yang menunggu pemuda Suhaid di jembatan tersebut, namun yang pasti lebih dari 10 orang.

“Kita juga tidak tahu siapa yang memulai perkelahian, karena saya melihat sudah terjadi perkelahian,” ujarnya.

Untuk pelaku penusukan AR kata Ardian, awalnya dia belum datang saat terjadinya perkelahian, namun tak lama dia datang dan melihat kerumunan ramai di jembatan dan langsung ikut berkelahi karena melihat pemuda Suhaid yang ikut dipukul

“Untuk perkelahian antara pelaku dan korban saya kurang tahu bagaimana bis terjadi. Cuma AR (pelaku) cerita ada melakukan penusukan ke korban karena korban ini ada bawa kayu yang mau memukul temannya,” tuturnya.

Sambung Ardian, penyebab terjadinya perkelahian antara pemuda Suhaid dan Semitau ini informasinya disebabkan karena saling bersenggolan saat berjoget di acara Gawai Dayak di Desa Kenerak, sehingga ada yang tidak terima dan tersinggung.

“Saya tahu informasinya seperti itu penyebab perkelahian itu, padahal kita juga dalam acara kemarin hanya ingin bersenang-senang dan berharap tidak ada kejadian seperti ini,” pungkasnya. (Opik)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Berita Populer

Go toTop