Hari ini : Kamis, 5 Juni 2025
Selasa, 3 Juni 2025

Program Makan Bergizi Gratis di Kapuas Hulu Dihentikan 

JurnalisKapuasHulu.com – Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah di Kabupaten Kapuas Hulu dihentikan. Penghentian program tersebut belum diketahui alasannya.

“Dari hari Senin kemarin program MBG ini dihentikan. Kita belum tahu apa alasan dihentikan. Yang jelas dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan,” kata Hari Purnomo Kepala Sekolah SMPN 1 Putussibau, Selasa (3/6).

Hari mengatakan, untuk sekolahnya ada 409 anak yang mendapatkan MBG ini, namun dalam pelaksanaan MBG selama ini, ada kendala dan keluhan yang dirasakan sekolah maupun siswa.

“Pengantaran untuk MBG tidak tepat waktu, harusnya sebelum jam istirahat kedua sekitar jam 10.40 Wib harus sudah datang. Tapi pengantaran MBG terkadang telat,” ujarnya.

Tak hanya telat dalam pengantaran, kata Hari, untuk makanan yang diantar tak jarang nasinya keras dan puding yang diantar juga basi sehingga siswanya mengeluh.

“Untuk menu MBG ini terkadang berubah – rubah terkadang lauknya telur, ayam, sama buah sayur serta puding,” ucapnya.

Namun kata Hari, program MBG ini sangat membantu bagi anak muridnya terutama bagi siswa yang tidak membawa bekal.

“Program MBG ini bagus dan kita berharap bisa dilanjutkan kembali,” ucapnya.

Sementara Maria Kamit Guru SDN 17 menyampaikan, anak muridnya juga mendapatkan program MBG sebanyak 55 orang. “Tapi sudah dua hari ini sudah tidak da makanan yang diantar, informasi dihentikan. Kita tidak tahu kenapa dihentikan,” ujarnya.

Selama ini kata Maria, program MBG tidak ada masalah, anak-anak pun senang ketika memakan makanan dari program MBG ini.

“Kita sangat terbantu ada program MBG bagi anak-anak yang tidak bekal makanan. Menu berubah terus. Kita berharap masih berharap ada program ini,” ujarnya.

Ditambahkan Feridiana Pengelola PAUD Petinggi Sari Pala Pulau membenarkan jika program MBG dihentikan. “Senin kemarin tak ada lagi makan dari program MBG yang diantarkan ke sekolah,” ucapnya.

Feridiana mengatakan, untuk sekolahnya ada 25 anak yang mendapat MBG ini. Dirinya pun cukup menyayangkan jika program MBG ini dihentikan.

” Tidak ada masalah dalam MBG di sekolah kita. Untuk pengantaran makanan pun tepat waktu,” tuturnya.

Maka dari itu Feridiana mengaku program MBG ini sangat membantu karena dapat mengurangi jajan anak.

“Jadi anak-anak yang tidak bawa bekal merasa terbantu. Kita harapkan program ini terus berlanjut,” pungkasnya. (Opik)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Berita Populer

Go toTop