
JurnalisKapuasHulu.com – Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas Hulu merencanakan pembangunan 32 ruas Jalan Sentra Produksi (JSP) perkebunan dan Jalan Usaha Tani (JUT) sebanyak 28 ruas jalan. Sebanyak Rp10,5 miliar anggaran sudah disiapkan Pemkab Kapuas Hulu.
“Untuk pembangunan jalan usaha tani dananya Rp4,9 miliar dan jalan produksi perkebunan sebesar Rp5,6 miliar. Jumlah anggarannya menurun tahun ini akibat efesiensi,” kata Hiasintus Gunung Agung Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu saat ditemui di ruangannya, Jumat (14/6)
Pria yang akrab disapa Gunung ini mengatakan, untuk pembangunan dua ruas jalan tersebut tentunya tersebar di sejumlah kecamatan. Saat ini juga untuk proses pembangunan jalan usaha tani dan jalan produksi perkebunan masih belum dilakukan.
“Saat ini masih dalam survei terutama Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL). Jika dalam survei ini tidak sesuai dengan kebutuhan petani maka kita akan lakukan perubahan,” ujarnya.
Gunung mengatakan, untuk program pembangunan jalan ini memang rata-rata peningkatan dan bangun baru jalan usaha tani dan produksi perkebunan.
“Yang mendapatkan program ini adalah kelompok tani yang legalitasnya jelas yakni sudah ada memiliki SK Bupati dan kelompok tani ini sudah terdaftar di website kementerian pertanian,” jelasnya.
Gunung menekankan, pembangunan jalan usaha tani dan produksi perkebunan ini sangat penting karena pembangunan infrastruktur jalan yang bertujuan untuk memudahkan akses dan transportasi bagi petani ke lahan pertanian mereka, serta untuk distribusi hasil panen.
“Makanya pembangunan jalan ini sangat penting bagi petani untuk membawa hasil panen pertanian lebih mudah seperti padi, sayuran, kraton dan lain-lain. Daripada mereka menaruh kendaraan angkutnya di pinggir jalan,” ungkapnya.
Sambung Gunung, adanya program pembangunan jalan tani dan produksi perkebunan ini merupakan wujud nyata dari Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan petani.
“Maka dari itu, kita harapkan masyarakat atau petani yang sudah mendapatkan program ini dapat menjaga dan merawat pembangunan jalan yang sudah ada karena untuk mendapatkan program ini juga bagi kelompok tani itu tidak mudah,” pungkasnya. (Opik)