JurnalisKapuasHulu.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kapuas Hulu mengeluhkan minimnya anggaran dana hibah yang diberikan Pemkab Kapuas Hulu kepada induk olahraga di Kapuas Hulu. Tahun 2025 ini, KONI Kapuas Hulu mendapatkan dana hibah sebesar Rp300 juta, jumlah ini pun dinilai sangat kecil.
Anwar Sanusi Ketua KONI Kapuas Hulu menyampaikan, support anggaran yang diberikan Pemerintah Daerah untuk pembinaan yang digelontorkan tak sebanding dengan kebutuhan cabang olahraga (cabor)
“Padahal, kebutuhan pembinaan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah cabor. Saat ini kita ada 36 Cabor,” katanya belum lama ini.
Pria disapa Boy ini mengatakan, anggaran tersebut harus dibagi untuk operasional KONI dan kebutuhan pembinaan atlet di seluruh cabor.
“Praktis dana yang didapat pengurus cabor dirasa tak mencukupi untuk mendukung pembinaan dan pengembangan atlet selama setahun,” ujar Boy.
KONI berharap pemkab Kapuas Hulu menambah anggaran pembinaan cabor. Sebab, dana tersebut akan digunakan untuk kegiatan training center (TC) atlet yang dipersiapkan menghadapi Porprov 2025 di Pontianak.
“Tapi untuk dana hibah Rp300 juta masih belum ada pencairan. Infonya masih menunggu SK Penyempurnaan.
Lanjut Boy, jika dukungan pemerintah daerah dalam dunia olahraga ini, maka sulit agak sulit untuk berbicara prestasi apalagi untuk perbaikan maupun pengadaan sarana dan prasarana olahraga. Apalagi Kabupaten Kapuas Hulu saat ini bersiap untuk menghadapi Porprov 2025 di Pontianak.
“Makanya kita kemarin mengajukan estimasi dana sebesar Rp5,7 Miliar untuk Porprov 2026 dan Rp500 juta untuk pelaksanaan Pra Porprov 2025 demi persiapan mengikuti Porprov Kalbar 2026 di Kota Pontianak. Mudah-mudahan usulan kita dipenuhi,” ujar Boy.
Untuk persiapan Porprov sendiri kata Boy, sudah ada beberapa Cabor yang mengikuti Kejurprov seperti Cabor Forki, FHI dan Kick Boxing.
“Kita berharap seluruh Cabor dapat mempersiapkan atletnya untuk terus berlatih menjelang Porprov,” garap Boy. (Opik)
