JurnalisKapuasHulu.com – Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu akan mengevaluasi keberadaan seluruh perkebunan kelapa sawit. Sedikitnya ada 24 perusahaan perkebunan sawit dan satu perusahaan perkebunan kopi yang beraktivitas di Bumi Uncak Kapuas.
“Jadi tahun ini ada 15 perusahaan yang akan dievaluasi kinerjanya. Paling banyak perusahaan perkebunan sawit yang akan dievaluasi dari Group Kencana,” kata Feri Kepala Bidang Perkebunan pada Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kapuas Hulu belum lama ini.
Feri mengatakan, ada beberapa elemen yang dievaluasi dari perusahaan perkebunan sawit yakni mulai dari kemitraan antara perusahaan dengan masyarakat, lingkungan perkebunan seperti apa, ada konflik atau tidak, Karhutla, progres perusahaan yang sudah diberi Izin Usaha Perkebunan (IUP) bagaimana termasuk dalam penyerapan tenaga kerja.
“Makanya kita juga selalu berharap dari seluruh perusahaan perkebunan di Kapuas Hulu lebih mengutamakan penyerapan tenaga lokal. Karena itu sangat penting untuk menghindari terjadi konflik sosial,” ujar Feri.
Feri mengatakan, dalam melakukan monitor terhadap kinerja dari perusahaan sawit ini juga ada tim teknisnya yakni Penilaian Usaha Perkebunan (PUP) itu ada tim teknisnya sendiri. Tim ini yang selalu melakukan monitor terhadap perkembangan perusahaan perkebunan.
Feri mengatakan, selama evaluasi yang pernah dilakukan, ada beberapa perusahaan sawit yang memiliki nilai lemah, namun ditutupi dengan nilai yang lain sehingga ini bisa dimaklumi oleh pemerintah, namun dari perusahaan harus tetap memperkuat nilai yang rendah tersebut.
“Jadi untuk PUP itu dari pembangunan dan operasional. Untuk operasional perusahaan itukan sudah eksis tinggal bagaimana mereka jangan sampai terjadi konflik,” ucapnya.
Lanjut Feri, di Kapuas Hulu masih ada juga perusahaan sawit yang diberikan IUP, namun belum melakukan penanaman sehingga ini yang selalu dikejar pihaknya.
Sebagai informasi 24 perusahaan perkebunan yang ada di Kapuas Hulu adalah PT Khatulistiwa Agro Abadi, PT Kartika Prima Cipta, PT Persada Graha Mandiri, PT Paramitra Internusa Pratama, PT Borneo Internasional Anugrah, PT Anugrah Makmur Sejati, PT Buana Tunas Sejahtera, PT Citra. Nusa Indomakmur, PT Dinamika Multi Prakarsa, PT Duta Nusa Lestari, PT Kapuasindo Palm Industry, PT Primanusa Mitra Serasi, PT Sawit Kapuas Kencana, PT Sentrakarya Manunggal, PT Riau Agrotama Plantation, PT Gading Tirta Mandiri, PT Mandala Intan Jaya, PT Sinas Andalas Utama, PT Hakekat Arwana Sukses, PT Ceram Agrotama Energ, PT Batu Rijal Perkasa, PT Equator Sumber Rezeki dan PT Bima Optima Sawit. (Opik)