JurnalisKapuasHulu.com – Masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu meminta Bupati membatalkan rencana pembelian mobil dinas baru yang dianggarkan senilai kurang lebih Rp2 miliar untuk Forkompinda. Mereka mengusulkan agar anggaran tersebut dialokasikan untuk program yang lebih mendesak dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Rencana pembelian mobil dinas baru untuk Forkompinda tersebut belum terlalu urgensi dan mendesak,” kata Iskandar Abe Masyarakat Kapuas Hulu, Sabtu (2/8).
Abe mengatakan, dana yang sudah disiapkan Pemkab Kapuas Hulu untuk pembelian mobil dinas baru lebih dialihkan untuk pembangunan yang lebih mengarah kepada kepentingan masyarakat.
“Kita ini masih banyak pembangunan yang belum dan butuh perhatian pemerintah daerah, mulai dari jalan, air bersih, pendidikan dan lainnya,” ujarnya.
Dia menilai, untuk Aparat Penegak Hukum (APH) yang akan mendapatkan mobil dinas baru tersebut dirinya sangat yakin mereka masih memiliki kendaraan sendiri dan masih layak untuk digunakan.
“Jadi batalkan saja pembelian mobil dinas baru tersebut. Karena tidak terlalu penting, apalagi kita diminta untuk efesiensi anggaran,” ungkapnya.
Selain itu dirinya mempertanyakan kemana suara dari DPRD Kapuas Hulu ketika Pemkab Kapuas Hulu berencana membelikan mobil dinas baru untuk Forkompinda, namun hingga kini tidak bersuara.
“Kita minta DPRD Kapuas Hulu lebih peka terhadap kondisi – kondisi yang ada di Kapuas Hulu. Jangan diam, terutama terhadap rencana pembelian mobil dinas baru ini,” jelasnya.
Berita sebelumnya, Pemkab Kapuas Hulu dikabarkan menganggarkan dana sebesar kurang lebih Rp2 miliar untuk pembelian empat unit mobil dinas baru di APBD Perubahan 2025.
Pembelian mobil dinas baru jenis Inova tersebut diperuntukkan bagi Forkompinda yakni Kodim 1206 Psb, Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu, Polres Kapuas Hulu dan Pengadilan Negeri Putussibau
“Anggaran sudah disiapkan, untuk pemesanan masih belum. Yang akan dibeli nanti mobil jenis Inova dengan harga per unit kurang lebih Rp500 juta,” kata F Alexander Farlian Kabag Umum Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis (31/7).
Farlian menjelaskan, untuk pengadaan empat mobil tersebut tidak melalui tender, namun melalui sistem e-katalog.
“Untuk pembelian 4 unit mobil tersebut, kami kurang tahu alasannya. Kita hanya menjalankan kebijakan saja untuk pembelian mobil tersebut. Nanti konfirmasi saja ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD),” ujarnya.
Lanjut Farlian, ketika mobil ini sudah dibeli, tentunya akan langsung dihibahkan kepada penerimanya dan bukan menjadi aset Pemkab Kapuas Hulu lagi.
Sementara itu Azmi Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kapuas Hulu membenarkan akan ada pembelian mobil dinas untuk Forkompinda demi menunjang operasional mereka.
“Karena kondisi kendaraan Forkopimda dulu rata-rata sudah tidak layak lagi apalagi kalau ada kegiatan bersama Forkopimda ke lapangan,” pungkasnya. (Opik)