
JurnalisKapuasHulu.com – Konferensi Cabang (Konfercab) V Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kapuas Hulu menetapkan Muhammad sebagai Ketua PCNU Kapuas Hulu terpilih masa khidmah 2025-2030. Penetapan tersebut dilangsungkan di aula DPRD Kapuas Hulu, Sabtu (27/9/2025) malam.
Muhammad Yusuf terpilih menjadi Ketua PCNU Kaluas Hulu setelah mendapatkan 15 suara dari Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama. Sementara penantangnya Iman Shabirin hanya meraih satu suara.
Muhammad Yusuf Ketua PCNU Kapuas Hulu menegaskan bahwa jabatan di NU bukanlah ruang untuk mencari kehormatan atau sekadar status sosial.
“Ini adalah amanah, sebuah panggilan khidmah. NU harus hadir menjawab tantangan zaman, mulai dari pendidikan, ekonomi umat, hingga menjaga tradisi keislaman ahlussunnah wal jamaah. Insya Allah, kepengurusan baru ini bekerja untuk jamaah, bukan sebaliknya,” katanya.
Dikatakan Yusuf, bahwa usai terpilih kembali sebagai Ketua PCNU Kapuas Hulu , dirinya dalam waktu dekat akan segera menyusun struktur pengurus PCNU Kapuas Hulu masa Khidmat 2025-2030.
“Hal pertama yang kita hadapi adalah peningkatan SDM, mulai dari pengurus anak ranting sampai pengurus cabang,juga termasuk pengurus badan otonom. Dalam rangka menghadapi kemandirian kita harus berinvestasi langsung dalam pemberdayaan sumber daya alam (SDA) yang begitu melimpah di Kabupaten Kapuas Hulu.
Yusuf menyatakan bahwa PCNU Kapuas Hulu siap mendukung program pemerintah baik pusat maupun daerah.
“PCNU Kapuas Hulu akan mendukung percepatan keberhasilan program-program yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu . Mari kita bekerja dan sinergi untuk saling maju bersama. Persaudaraan dan kesatuan harus kita utamakan, kepentingan kecil pada diri kita harus kita belakangkan, harus kita utamakan kepentingan bangsa dan negara,” jelasnya.
Sementara itu Ketua PWNU Kalimantan Barat, Syarif menyampaikan, dalam Konfercab NU Kapuas Hulu secara mekanisme harus dapat dilaksanakan sesuai aturan.
“Kita berharap konferensi ini dapat melahirkan kepengurusan yang lebih baik dari sebelumnya,” katanya.
Syarif juga mengatakan, Pemerintah khususnya Pemda Kapuas Hulu jangan khawatir dengan NU, karena tidak ada sejarahnya NU berkhianat dengan negara.
“NU harus terus bersinergi dengan pemerintah dalam menjadikan Kapuas Hulu semakin hebat dalam membangun, memajukan, mensejahterakan masyarakat dengan adil,” ujarnya.
Ketua PWNU menyampaikan NU harus mandiri. Kemandirian NU dengan menggerakkan koin NU, penting dilakukan agar pergerakan NU tidak terbatas khususnya dalam mewujudkan program-program strategis untuk masyarakat misalnya penguatan ekonomi keluarga maslahah, lembaga pendidikan ma’arif, pondok pesantren dan lain-lain.
Syarif yang juga Rektor IAIN Pontianak ini juga menjelaskan bahwa PWNU telah melaksanakan kaderisasi PD PKPNU dan penguatan struktur.
“Kita punya 1.136 kader penggerak NU tetapi belum bisa bergerak secara optimal, jika sudah optimal maka program strategis baru bisa dilaksanakan sebagai upaya mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu yang semakin hebat,” ujarnya.
Untuk itu Syarif mengajar seluruh kader NU dapat menguatkan khidmat dan harus melaksanakan prinsip Trilogi NU yaitu disiplin aturan, disiplin sistem, dan disiplin kebijakan.
“Mari terus mencintai Kapuas Hulu, menjaga NKRI dan NU agar tetap menjadi peradaban dunia,” tutupnya. (Opik)