Hari ini : Jumat, 24 Oktober 2025
Kamis, 23 Oktober 2025

Apel Hari Santri di Kapuas Hulu Warnai Semangat Kemenag, NU dan Banom 

Pelaksanaan peringatan Hari Santri Nasional yang dilaksanakan di GOR Uncak Kapuas dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu, Sukardi
Pelaksanaan peringatan Hari Santri Nasional yang dilaksanakan di GOR Uncak Kapuas dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu, Sukardi

JurnalisKapuasHulu.com – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kapuas Hulu bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kapuas Hulu dan Badan Otonom (Banom) berperan aktif dalam pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025, yang digelar di GOR Gelora Uncak Kapuas Putussibau, Rabu (22/10/2025).

Meskipun diguyur hujan sejak pagi, semangat para santri, ASN, pelajar, serta seluruh peserta upacara tidak surut sedikit pun. Upacara berlangsung khidmat dan penuh makna, menandai semangat kebersamaan dan dedikasi seluruh elemen masyarakat dalam memperingati momentum bersejarah bagi dunia pesantren.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu, Syahrul, hadir langsung bersama jajaran pejabat struktural dan fungsional Kemenag, didampingi para kepala seksi dan penyelenggara. Turut hadir pula Ketua Panitia Hari Santri Nasional 2025, Abang Ahmad Syarif, yang juga menjabat sebagai Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag Kapuas Hulu.

Sinergi kuat terlihat melalui kehadiran dan dukungan penuh PCNU Kapuas Hulu, PC Muslimat NU Kapuas Hulu, PC Fatayat NU Kapuas Hulu serta PC GP Ansor Kapuas Hulu yang menjadi salah satu motor utama dalam menyukseskan pelaksanaan Hari Santri di tingkat kabupaten. Keduanya berperan penting dalam mobilisasi peserta, koordinasi teknis, serta semangat kebersamaan yang mempersatukan seluruh unsur masyarakat santri dan pesantren di Kapuas Hulu.

Upacara HSN 2025 tersebut mengusung tema nasional “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, yang mencerminkan tekad santri Indonesia untuk terus berkontribusi dalam menjaga nilai-nilai keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan di tengah tantangan global.

Sekitar 400 peserta mengikuti Apel Hari Santri Nasional (HSN) itu. Apel HSN 2025 itu dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu, Sukardi.

Tampak pula Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu Abdul Hamid beserta Forkompinda setempat, TNI-Polri dan berbagai elemen lainnya.

Dalam amanatnya, Wakil Bupati Kapuas Hulu, Sukardi menegaskan bahwa perjuangan para santri di masa lalu merupakan bukti ketangguhan sekaligus bentuk nyata kepatuhan mereka kepada para kiai.

Sementara itu, Rais Suriyah PC NU Kapuas Hulu, Kusyairi Husman, berpesan kepada para Santri, harus siap membangun bangsa dan mengabdi kepada negara, meski setiap hari belajar kitab kuning.

“Santri harus siap menjadi presiden, gubernur, bupati, camat, hingga kepala desa. Santri juga harus siap mengenakan baret merah, menjadi Panglima TNI atau Kapolri, meski tetap bersarung. Semua itu mungkin terjadi dengan doa dan restu para kiai. Dengan santri, Indonesia akan jaya,” tuturnya penuh semangat.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Tanfidziyah PC NU Kapuas Hulu, Mohammad Yusuf, mengatakan, sejarah pelaksanaan Hari Santri Nasional di Kabupaten Kapuas Hulu tidak terlepas dari peran PC NU dan Banom NU.

”Pelaksanaan Hari Santri Nasional di Kabupaten Kapuas Hulu pertama kali yang melaksanakan itu PC NU beserta Banom-banom NU dari sebelum terbitnya Undang-undang tentang Pesantren dan Keputusan Presiden tentang Hari Santri karena ini adalah momen untuk mengenang sejarah dan meneladani semangat kiai dan santri yang berperan aktif meneguhkan semangat nasionalisme dan bahkan ikut terjun langsung rela berkorban jiwa, raga, tenaga, pikiran hingga harta untuk mengusir kolonialisme dari Tanah Air,” katanya.

Menurut dia, hal tersebut merujuk pada peristiwa Resolusi Jihad yang digelorakan Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asyari, bahwa berperang melawan penjajah adalah wajib bagi umat Islam di Tanah Air. Resolusi jihad itu yang menggelorakan semangat umat Islam dan berbagai elemen lainnya untuk berjuang untuk Ibu Pertiwi.

“Hingga akhirnya memicu perlawanan besar-besaran terhadap penjajah Belanda di Surabaya dan sekitarnya. Salah satu peristiwa perjuangan yang terinspirasi Resolusi Jihad itu saat ini dikenal dengan Hari Pahlawan yang diperingati tiap 10 November,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, tema Hari Santri Tahun 2025 tersebut mengandung makna bahwa santri tidak hanya menjadi penerus perjuangan kemerdekaan, tetapi juga agen perubahan yang berperan aktif dalam membangun bangsa, menjunjung nilai-nilai keislaman, serta berkontribusi bagi kemajuan peradaban dunia. (Opik)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Berita Populer

Go toTop