
JurnalisKapuasHulu.com – Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Erlinawati menggelar kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan yang diselenggarakan di Hotel Mercure Kota Pontianak, Sabtu (15/06/2024).
Acara sosialisasi tersebut dihadiri oleh peserta perempuan dari organisasi Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Kalimantan Barat serta perempuan dari organisasi wanita lainnya di Provinsi Kalimantan Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Erlinawaiti yang juga Ketua BKOW Kalimantan Barat menyampaikan, bahwa dirinya berkomitmen untuk terus mengsosialisasikan Pancasila, UUD NKRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika kepada masyarakat sebagai upaya agar nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara terus hidup dan tumbuh dalam lingkungan keluarga, masyarakat bangsa dan negara.
“Kita tentu berkominten untuk terus menggaungkan empat pilar kebangsaan dimana pun, demi terwujudnya masyarakat yang rukun, damai, maju, sejahtera, adil dan makmur. Salah satu kunci agar hal tersebut dapat terwujud adalah dengan meningkatkan peran dan kualitas serta keterwakilan kaum perempuan, ” kata Senator yang duduk di Komite III DPD RI ini.
Erlinawati juga menyinggung tentang eksistensi dan kontribusi kaum perempuan di tahun politik 2024 ini. Dirinya berharap keterwakilan secara kuantitas maupun kualitas perempuan semakin meningkat.
Ketua dari empat Organisasi Wanita Provinsi Kalimantan ini menekankan, bahwa perempuan memiliki kontribusi penting sebagai ‘ibu bangsa’. Terlebih seiring dinamika dan tantangan dalam pembangunan yang semakin kompleks, dibutuhkan sumberdaya manusia yang tidak sekedar memiliki kompetensi dan daya saing, namun juga berkarakter.
Untuk itu istri dari mantan Bupati Kapuas Hulu dua periode ini berharap, perempuan yang aktif di BKOW maupun organisasi lainnya juga dapat berperan meneruskan perjuangan perempuan dalam menciptakan Indonesia yang makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila, sesuai cita-cita yang disepakati para founding fathers and Mothers. Oleh karena itu sangat penting untuk memahami Pancasila dengan baik dan benar, baik secara historis maupun substansi.
“Harapan saya anggota organisasi perempuan yang hadir saat ini bisa meneruskan perjuangan tokoh-tokoh perempuan pendahulu kita dalam memajukan dan memakmurkan bangsa ini untuk itu penting pemahaman makna secara utuh mengenai pancasila dan tiga pilar kebangsaan lainnya,” ujar perempuan yang duduk kembali menjadi Anggota DPD RI Periode 2024-2029.
Perempuan yang akrab disapa Cuna ini mengatakan, meski tidaklah mudah, seorang perempuan masih harus berjuang menghadapi stigma dan kendala struktural maupun kultural sebagai perempuan.
Selain itu, kiprah para perempuan juga diharapkan dapat membawa perubahan yang lebih baik terhadap perlindungan dan kesejahteraan kaum perempuan di berbagai bidang kehidupan.
Perempuan adalah faktor penting untuk menuju Indonesia Maju 2045. Sejumlah isu krusial di negeri ini sangat erat dan dekat dengan kehidupan perempuan. Isu lingkungan hidup, pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, pemberdayaan komunitas, pembangunan desa, hingga teknologi informasi adalah sebagian kecil dari isu-isu penting di mana perempuan terlibat aktif dan partisipatif.
Menurutnya, Pancasila merupakan ideologi terbaik bangsa ini, sudah teruji dan terbukti posisi pentingnya sejak lama, saat ini dan akan datang terus mengalami tantangan dengan ideologi lain yang ada di dunia seperti ideologi liberal, ideologi komunis dan lain sebagainya.
“Sebagai anak bangsa, tentu tugas kita khusunya kaum perempuan yang memiliki peranan penting dalam tatanan masyarakat dapat membumikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Ingat jika perempuan cerdas maka generansi mendatangpun akan cerdas” ungkapnya.
Lanjut Erlinawati, bahwa untuk mendatangkan generasi yang cerdas di masa mendatang Provinsi Kalimantan Barat masih memiliki pekerjaan rumah dalam berbagai bidang kehidupan salah satunya adalah masalah prevalensi angka stunting yang masih tinggi. Untuk itu dirinya mengajak seluruh pengurus BKOW dan organisasi perempuan yang hadir agar ikut membantu memperjuangkan penurunan tingkat stunting di Provinsi Kalbar.
“Kalimantan Barat memang saat ini sudah ditetapkan sebagai salah satu dari 12 provinsi prioritas percepatan penurunan stunting. Berdasarkan data SIGIZI TERPADU Tahun 2023 dari 115.524 Balita yang diukur, 17.900 (15,49) persen mengalami stunting. Untuk itu mari ibu- ibu kita terus berjuang dalam setiap program kerja kita dilapangan untuk membantu pemerintah daerah dalam mengurangi angka stunting di berbagai daerah di Provinsi Kalimantan Barat, ” ujar Ibu dari empat orang anak tersebut.
Diakhir acara Erlinawati mengucapkan terima kasih kepada kepada seluruh Ibu-Ibu BKOW Kalimantan Barat, serta perwakilan perempuan dari organisasi Provinsi Kalimantan Barat yang telah hadir dalam acara sosialiasi empat pilar hari ini dan berharap seluruh peserta yang hadir menambah pemahaman tentang empat pilar lebangsaan dan dapat mendukung penguatan terhadap empat pilar kebangsaan.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ibu-Ibu yang hadir dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Mari terus kita bumikan empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari kita. Mari kita sama-sama dukung dan perkuat Pancasila sebagai Ideologi Bangsa, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, ” pungkas Istri AM Nasir Bupati Kapuas Hulu periode 2010-2021. (Opik)