Hari ini : Rabu, 23 April 2025
Senin, 17 Juni 2024

Samsuri Kajari Kapuas Hulu Potong Lima Ekor Sapi Rayakan Idul Adha 1445 H

Proses penyembelihan hewan qurban yang dilakukan Kejari Kapuas Hulu di kantornya
Proses penyembelihan hewan qurban yang dilakukan Kejari Kapuas Hulu di kantornya
Proses penyembelihan hewan qurban yang dilakukan Kejari Kapuas Hulu di kantornya
Proses penyembelihan hewan qurban yang dilakukan Kejari Kapuas Hulu di kantornya

JurnalisKapuasHulu.com – Pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah, Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu melaksanakan pemotongan hewan qurban berupa Sapi sebanyak 5 ekor, Senin (17/06/2024).

Dari pemotongan 5 ekor sapi tersebut, terkumpul sebanyak kurang lebih 300 kantong yang siap didistribusikan kepada pegawai, tokoh agama, masyarakat yang tidak mampu, fakir miskin, janda termasuk para santri yang ada di pesantren Al Fatah Baung Putussibau Selatan.

Pemotongan hewan Qurban dilakukan usai melakukan sholat Idul Adha yang dipimpin langsung oleh Kepala Kejari Kapuas Hulu Samsuri didampingi Pejabat Struktural dan sejumlah Jaksa.

“Dari lima ekor Sapi itu, satu ekor kita potong di rumah dinas Kajari dan empat ekornya dipotong di kantor, ” kata Samsuri Kajari Kapuas Hulu.

Samsuri mengatakan, pemotongan dan pembagian daging qurban tersebut merupakan bagian dari kepedulian Korps Adhyaksa terhadap warga sekitar.

“Ini bagian dari wujud kepedulian dengan warga sekitar serta juga dalam rangka memaknai Hari Raya Idul Adha 1445 H kali ini,” ucap Samsuri.

Ia membeberkan di Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah, pihaknya menyembelih 5 ekor sapi ini merupakan dari keluarga besar Kejari Kapuas Hulu.

“Semoga dengan kegiatan ini silaturahim antara pegawai kejaksaan dengan warga selalu terbina dan terjalin dengan baik” ujarnya.

Samsuri mengatakan, makna Idul Adha sendiri baginya memiliki makna yang sangat mendalam yakni Idul Adha mengandung pesan-pesan mulia berupa nilai pengorbanan dan kemanusiaan yang bersifat universal. Momen ini juga sebagai bentuk takzim sebagai umat dalam mewarisi keteladanan dari Nabi Mulia, Nabi Ibrahim Alaihissalam.

“Dari Nabi Muhammad SAW, kita diajarkan betapa pentingnya mempertahankan dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kepada Allah Subhanahu Wata’ala, dengan meneladani keikhlasan dan kepasrahan berkurban tanpa keraguan demi menjalankan perintah Allah Subhanahu Wata’ala,” ungkapnya.

Atas dasar keteladanan tersebut, lanjut Samsuri, setidaknya terdapat tiga makna penting peringatan Idul Adha 2024.

“Pertama, makna berkurban adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT, Kedua, dengan berkurban, manusia diajarkan untuk saling berbagi dengan sesama, Ketiga, dengan berkurban, keikhlasan dari manusia diuji terutama dari sifat rakus dan tamak akan harta dunia yang mereka senangi,” paparnya.

Lanjut Samsuri, bahwa penyembelihan hewan qurban tidak semata sebagai ritual simbolik belaka untuk menggugurkan kewajiban bagi yang mampu, guna berbagi daging hewan kurban kepada orang-orang yang berhak.

“Lebih dari itu, penyembelihan hewan kurban ini harus dimaknai untuk meningkatkan soliditas dan solidaritas, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, khususnya bagi sesama insan Adhyaksa, dengan meningkatkan jiwa korsa untuk kebaikan dan keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, khususnya dalam mewujudkan keadilan di tengah masyarakat,” ujar Samsuri.

Selain itu, Samsuri menyampaikan pesan moral yang sangat substansial dalam memaknai momen Idul Adha ini, yakni tidak adanya perbedaan status diantara sesama manusia karena semua manusia di hadapan Allah Subhanahu Wata’ala adalah sama. “Kita harus menghilangkan jurang pemisah antara si kaya dan si miskin, ” tuturnya.

Sementara Ahmad Jais Pendiri Pondok Pesantren Tartilul Quran Putussibau menyampaikan, ucapan terimakasih kepada Kajari Kapuas Hulu Samsuri yang telah berkurban pada Idul Adha ini.

“Baru kali inilah dan ini sejarah dari Kejari Kapuas Hulu berqurban Sapi lima ekor, ” ujar Ahmad Jais.

Menurutnya makna Idul Adha ini merupakan tapak tilas dari perbuatan Nabi Ibrahim dan Ismail Alaihi wasalam. “Ketika Nabi menyembelih anaknya lnagaung diganti dengan gibas (kambing) yang besar. Mungkin disitulah Kajari dan jajarannya mengikuti contoh jejak dari Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

” Kita berharap kedepan Kajari Kapuas Hulu kembali melakukan qurban dengan jumlah yang agak banyak sehingga masyarakat yang tidak mampu bisa merasakan manfaat dari berqurban ini, ” harapnya.

Sementara itu, Asnija warga Kecamatan Putussibau Selatan mengaku sangat senang menerima daging qurban yang dibagikan langsung oleh Kajari Kapuas Hulu tersebut.

“Alhamdulillah, saya bersyukur dapat daging kurban ini, terimakasih atas kepedulian jajaran Kejari Kapuas Hulu” pungkasnya. (Opik)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Berita Populer

Go toTop