
JurnalisKapuasHulu.com- Proyek air bersih Potan yang dibangun oleh Kementerian PUPR di Desa Tanjung Lasa Kecamatan Putussibau Utara kondisinya tidak terawat bahkan diduga proyek yang dibangun kisaran tahun 2010-2013 ini diduga dibangun asal-asalan. Proyek yang dibangun secara bertahap tersebut diperkirakan menghabiskan dana APBN sebesar Rp100 miliar lebih. Bahkan proyek tersebut disebut-sebut sebagai proyek gagal karena air tidak mengalir ke masyarakat.
Untuk itu pun Aparat Penegak Hukum (APH) diminta untuk mengusut protek tersebut karena telah merugikan masyarakat.
“Sejak proyek air bersih Potan itu selesai dibangun, masyarakat kami tidak ada menikmati air bersih dari Sungai Potan tersebut. Sementara pipanya melalui wilayah kami, ” kata Tri Tugas Tanto Kepala Desa Sibau Hulu Kecamatan Putussibau Utara, Kamis (16/10).
Tri pun beranggapan bahwa proyek air bersih Potan di Desa Tanjung Lasa itu sebagai proyek gagal, karena airnya tidak mengalir ke masyarakat.
“Saya dengar juga di Kota Putussibau, air dari Potan ini juga tidak mengalir, ” ungkapnya.
Ditambahkan Antonius Marno Kepala Desa Sibau Hilir menyampaikan, bahwa pipa dari proyek air bersih Potan ini juga melalui desanya, tetapi sejak proyek itu selesai dibangun, masyarakatnya tidak pernah menikmati air berseih tersebut.
“Sudah bertahun-tahun masyarakat kami tidak merasakan air bersih dari Potan itu. Sementara air bersih Potan itu sebenarnya untuk 3 Desa dan satu Kota Putussibau, ” ujarnya.
Maka dari itu dirinya beranggapan bahwa proyek air bersih Potan di Desa Tanjung Lasa ini adalah protlyel gagal.
“Makanya kita minta APH dapat mengusut tuntas proyek tersebut karena berapa banyak anggaran negara yang dihabiskan untuk proyek tersebut, ” ujarnya.
Sementara itu Yohanes Camat Putussibau Utara menyampaikan, selama ini proyek air bersih Potan di Desa Tanjung Lasa belum ada laporan ke kantor Camat dan proyek itu sudah ada sebelum dirinya menjadi Camat.
“Harapan kita agar bisa diperbaiki dan ditinjau kembali agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya apalagi keperluan air bersih di potan adalah support PDAM induk di wilayah Kota Putussibau, ” jelasnya.
Yohanes mengatakan, proyek air bersih Potan tersebut menggunakan dana APBN, alur koordinasinya langsung ke dinas teknis penyelesaian dan serah terima di kecamatan tidak dilibatkan
“Sesuai tugas dan fungsi kalau memang dianggap janggal atau gagal dalam pelaksanaaan proyek tersebut silakan untuk APH mengusutnya hingga tuntas, ” pungkasnya. (Opik)