
JurnalisKapuasHulu.com – Brigjen TNI Joni Pardede Irum Inspektorat Jendral Angkatan Darat Mabes TNI AD dan rombongan tim datang ke Kabupaten Kapuas Hulu guna pengawasan dan evaluasi (Wasev) ke wilayah Kodim 1206/Psb. Kedatangannya itu dalam upaya melakukan pengawasan dan evaluasi kegiatan program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 122 tahun ini.
Rombongan tiba di Posko TMMD Ke- 122 Wiltas Kodim Putussibau di Desa Selaup, Kecamatan Bunut Hulu Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu (26/10/2024).
Ketua Tim Brigjen TNI Joni Pardede menjelaskan, untuk pelaksanaan TMMD di Desa Selaup Kecamatan Bunut Hulu sudah dapat dilihat manfaatnya untuk masyarakat.
“TMMD inikan kolaborasi antara pemerintah, kementerian dan lembaga yang bekerjasama dengan TNI,” kata Brigjen TNI Joni Pardede.
Joni mengatakan, dalam pekerjaan TMMD ini, ada beberapa sasaran yang dikerjakan mulai dari sasaran fisik dan non fisik. Untuk pekerjaan fisik tentunya sudah sesuai dengan tujuan TMMD yakni mempercepat kemajuan ekonomi maupun pengetahuan di masyarakat.
“Kalau kita lihat tadi pekerjaan fisik yang sudah mau selesai itu adalah jalan sepanjang 8,3 kilometer dengan lebar 10 meter. Jelas-jelas jalan itu bisa menghubungkan masyarakat yang terisolir dimana selama ini masyarakat Desa Selaup transportasinya menggunakan jalur sungai,” jelasnya.
Brigjen TNI Joni Pardede pun berharap dengan dibukanya akses jalan tersebut, ekonomi masyarakat setempat bisa meningkat dan pengetahuan masyarakat semakin cerdas sehingga kemajuan desa tersebut sama dengan desa-desa lain.
“Tadi juga ada pembangunan air bersih untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari, pembangunan tempat ibadah, pembangunan rumah tak layak huni serta pembangunan non fisik berupa penyuluhan dari Pemerintah Daerah dan Kepolisian,” ujarnya.
Sebagai Ketua Tim, dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati, Camat hingga Kepala Desa. Begitu juga dengan tokoh masyarakat termasuk masyarakat setempat yang sudah bekerjasama mewujudkan program ini sesuai dengan harapan,” jelasnya.
Lanjut Joni Pardede, dirinya berharap terhadap apa yang sudah dilakukan dalam pelaksanaan TMMD ini, masyarakat dapat memelihara pembangunan yang sudah ada.
“Jika memungkinkan terhadap kekurangan yang ada dalam program TMMD ini dapat dilanjutkan oleh Pemerintah Daerah. Salah satunya adalah tidak adanya listrik di Dusun Kerantik Desa Selaup sehingga ini menjadi pertimbangan dari pemerintah daerah,” ungkapnya.
Sementara Dandim 1206 Psb Letkol Inf Nasli mengatakan, saat ini untuk pekerjaan di program TMMD ini sudah mencapai 93 persen dan masih ada beberapa hari lagi untuk menyelesaikannya karena sesuai jadwal pelaksanaan TMMD ini hingga tanggal 31 Oktober 2024.
“Tapi kami yakin dan optimis sebelum TMMD ini ditutup pada 31 Oktober, pekerjaan sudah selesai semua,” ucap Dandim.
Dandim menjelaskan, pekerjaan yang belum selesai itu jembatan satu unit, kemudian pembangunan RTLH. Namun RTLH ini bukanlah menjadi sasaran utama, namun hanyalah sasaran tambahan program unggulan KASAD.
“Program unggulan kita itu ada pembangunan sumur bor, RTLH, rehab rumah ibadah, jalan dan lainnya,” jelas Dandim.
Dandim pun berharap terhadap pelaksanaan TMMD yang sudah dilakukan ini, masyarakat mudah mengakses jalan sehingga jalan yang sudah dibangun ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Tadi juga kita lihat di Dusun Kerantik teryata belum ada listrik. Saya juga baru tahu. Mudah-mudahan dengan terbukanya jalan, listrik juga bisa masuk kesana,” harap Dandim.
Selain itu Dandim juga berharap, dengan terbukanya jalan sepanjang 8,3 kilometer dengan lebar 10 meter ini pemerintah daerah dapat menindaklanjutinya. “Syukur-syukur jika nanti jalan ini diaspal sehingga jalan ini benar-benar layak digunakan,” ujar Dandim.
Sementara Camat Bunut Hulu Joko Kusmanto mengucapkan terimakasih kepada TNI atas mewujudkan program TMMD di wilayahnya.
“Program TMMD ini sangat mendatangkan manfaat bagi masyarakat Desa Selaup terutama terbukanya jalan sepanjang 8,3 kilometer. Saya yakin dengan terbukanya jalan tersebut akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” pungkas Joko. (Opik)