
JurnalisKapuasHulu.com – Sebanyak 18 rumah di RT 06 RW 02 Jalan Kalimantan Kelurahan Kedamin Hilir Kecamatan Putussibau Selatan Kabupaten Kapuas Hulu terancam longsor akibat abrasi Sungai Kapuas. Sejumlah pemilik rumh pun sudah ada yang mengungsi karena khwatir rumahnya ambruk.
Suraya warga Kelurahan Kedamin Hilir mengatakan, longsor tanah di tanah mereka sudah terjadi sejak tahun 2020 dan saat ini makin parah.
“Tanah dirumah kami terus turun, rumah saya pun mulai bergeser. Kami kalau sudah hujan terasa was – was untuk tidur,” katanya, Rabu (9/4).
Suraya mengatakan, akibat longsor ini, sudah ada beberapa rumah yang dibongkar terutama dapur karena tidak bisa dibiarkan lagi karena tanahnya terus longsor.
“Jika terus dibiarkan seperti ini tidak menutup kemungkinan akan ada korban,” ucapnya.
Suraya menceritakan, pada tahun 2020 pihaknya pernah mengusulkan agar rumah yang ada dipinggiran sungai ini agar mendapatkan bantuan dari pemerintah terutama bantuan baru maupun penahan tebing. “Namun sampai saat ini belum ada bantuan dari Pemerintah Daerah,” ucapnya.
Dia mengatakan, saat ini bantuan untuk penahan tebing sudah tidak diperlukan lagi karena tanah longsor semakin dekat dengan rumah warga, salah satunya solusinya adalah bagaimana rumah warga ini dapat dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
“Kita berharap dari Pemerintah Daerah dapat memberikan bantuan dana untuk pendah rumah,” ucapnya.
Selain itu kata Suraya, sejauh ini dari Pemerintah Daerah juga terutama Bupati dan Wakil Bupati belum pernah meninjau langsung lokasi abrasi ini.
“Sejauh ini baik DPRD maupun Bupati belum ada meninjau lokasi abrasi ini,” tuturnya.
Ditambahkan Ardina Warga Kedamin Hilir mengatakan, dirinya juga khawatir tidur dirumahnya karena rumah pernah berguncang akibat longsor tanah tang terjadi sebelum lebaran.
“Kami sekeluarga memilih ngungsi tempat keluarga,” ucapnya.
Ardina mengharapkan Pemerintah Daerah dapat memperhatikan mereka karena pihaknya sangat membutuhkan bantuan berupa penahan tebing maupun barau.
“Tapi untuk saat ini kita sangat butuhkan bantuan dana dari Pemerintah Daerah untuk beli tanah membut rumah baru, karena tinggal disini tidak bisa dipertahankan,” ujarnya.
Untuk itu dia meminta Pemerintah dan Anggota DPRD kabupaten Kapuas Hulu bisa memperjuangkan ke Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemerintah Pusat untuk membangun bronjong penahan abrasi pantai demi menjaga keselamatan warga yang tinggal di ditepian sungai Kapuas. (Opik)