
JurnalisKapuasHulu.com – Pembangunan Waterfront Siluk sudah selesai dikerjakan dengan dana kurang lebih Rp27 milyar tersebut hingga hari ini belum diresmikan. Namun sayangnya bangunan Waterfront Siluk yang dimulai sejak Februari 2023 ini sudah ada sebagian yang rusak terutama dibagian bawahnya. Bahkan kerusakan Waterfront Siluk tersebut beredar di media sosial.
Hasbi Pengawas Lapangan mengatakan, bahwa sudah seminggu ini bagian bawah Waterfront ini mengalami kerusakan.
“Tapi kerusakan tersebut dibagian bawah tersebut tidak berpengaruh dengan kokohnya tugu Siluk itu. Bisa kita lihat, ” katanya, Rabu (21/08/2024).
Namun kata Hasbi, bahwa kerusakan bagian bawah tugu Siluk tersebut tetap akan segera diperbaiki karena saat ini juga pekerjaan Silok ini masih dalam proses pemeliharaan.
“Bukan hanya itu saja yang akan diperbaiki, tetapi juga nanti akan dilakukan pengecatan ulang terhadap pekerjaan yang mulai pudar, ” ujarnya.
Selain itu kata Hasbi, di areal Waterfront Siluk juga lagi ada pekerjaan pembangunan penahan tebing yang masih dalam proses pelaksanaan. Dimana dananya mencapai Rp48 milyar yang dikerjakan oleh PT Lintas Kapuas Persada. Hanya saja pihaknya sedikit terganggu dengan dibukanya Waterfront ini karena banyaknya pedagang yang masuk sehingga menimbulkan sampah.
“Jadi sebelum kita melakukan pekerjaan penahan tebing ini, kita punya karyawan harus bersihkan sampah dahulu, ” tuturnya.
Sementara Jantau Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas Hulu menyampaikan, bahwa pihaknya sudah melaporkan ke Bupati terkait kerusakan yang ada di tugu Siluk.
“Tapi pengerjaan tugu Siluk tersebut memang masih dalam pemeliharaan dan itu menjadi tanggungjawab pelaksana. Maka dari itu kita harapkan pelaksana dapat menyelesaikannya, ” ujar Jantau.
Jantau mengatakan, bahwa untuk pengelolaan Waterfront Siluk sebelumnya sudah diserahkan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalbar kepada Pemkab Kapuas Hulu. Namun untuk asetnya masih belum diserahkan sehingga Waterfront Siluk itu masih merupakan aset milik Pemerintah Pusat.
“Maka untuk pengelolaan secara umum tugu Siluk itu nantinya kita akan bentuk tim secara terpadu yang melibatkan OPD terkait, ” pungkasnya.
Perlu diketahui bahwa tugu Siluk Putussibau tersebut dibangun sejak Februari 2023 dengan biaya sebesar Rp 27,25 miliar. Dimana lingkup pekerjaannya berupa pembangunan Plaza, Taman dan Waterfront, Tangga Tribun, Pedestrian dan drainase, Tempat Parkir, Patung Arwana, Street Furniture, Toilet dan Menara Air, Fitness Outdoor, Dermaga, dan Tempat Pembuangan Sampah. (Opik)