
JurnalisKapuasHulu.com – Anggota MPR RI, Erlinawati menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Selasa (29/7) bertempat di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat Pontianak.
Kegiatan ini berlangsung semarak dan penuh semangat kebangsaan, diikuti oleh Pengurus dan Anggota Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Kalbar serta 46 organisasi perempuan lainnya yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi.
Dalam sambutannya Erlinawati menyampaikan, bahwa sosialisasi Empat Pilar merupakan bagian penting dari upaya memperkuat fondasi berbangsa dan bernegara. Adapun keempat pilar yang dimaksud yakni Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Empat Pilar ini adalah pondasi utama dalam menjaga keutuhan bangsa. Pancasila harus menjadi pedoman dalam bertindak berprilaku, UUD 1945 sebagai arah pedoman hukum, NKRI sebagai bentuk pasti negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai kekuatan dalam keberagaman,” kata Erlinawati Senator DPD RI.
Erlinawati menegaskan, bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya membumikan nilai-nilai luhur kebangsaan kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya kaum perempuan.
“Perempuan memiliki posisi strategis dalam menanamkan dan menularkan nilai-nilai kebangsaan, dimulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga, hingga ke masyarakat luas. Ketika perempuan berdaya, maka daerah akan tumbuh lebih cepat dan berkelanjutan,” ujar Hj. Erlinawati.
Erlinawati menekankan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan daerah. Menurutnya, perempuan yang berdaya mampu menjadi motor penggerak perubahan sosial, ekonomi, dan politik di tingkat lokal maupun nasional.
“Perempuan tidak hanya berperan dalam keluarga, tetapi juga berperan besar dalam masyarakat dan pemerintahan. Ketika perempuan diberdayakan, maka daerah akan tumbuh lebih inklusif, kuat, dan berkeadaban,” jelasny.
Selain membahas nilai kebangsaan, Erlinawati juga menyoroti pentingnya peran BKOW dan organisasi-organisasi perempuan lainnya dalam menjawab tantangan sosial di masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pendidikan, serta kesehatan masyarakat.
“BKOW dan organisasi perempuan merupakan mitra strategis pemerintah daerah. BKOW melalui programnya hadir langsung di tengah masyarakat dalam persoalan dasar yang dihadapi warga, seperti akses pendidikan anak, peningkatan kualitas hidup perempuan, hingga pelayanan kesehatan dasar. Oleh karena itu, kolaborasi antara organisasi perempuan dan pemerintah daerah harus terus diperkuat,” tegas perempuan yang menjadi Ketua dari Empat Organisasi Perempuan Kalbar ini.
Dirinya pun mendorong agar organisasi-organisasi perempuan tidak hanya menjadi forum komunikasi dan advokasi, tetapi juga menjadi pelaksana aktif dalam program-program nyata yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, terutama kelompok rentan. Kegiatan ini sekaligus menjadi forum untuk mempererat sinergi antara organisasi perempuan dengan pemerintah daerah.
“Tentunya saya mendorong kolaborasi yang lebih erat antara kelompok perempuan dengan pemangku kebijakan daerah dalam merancang dan melaksanakan program-program pembangunan yang berdampak langsung kepada masyarakat,” jelasnya.
Erlinawati yang juga terpilih kembali di tahun 2025 menjadi Ketua BKOW Kalbar menyampaikan, pentingnya pemahaman terhadap nilai-nilai kebangsaan harus terus ditanamkan, terutama di tengah tantangan zaman yang kian kompleks. Perempuan harus menjadi penjaga nilai-nilai Pancasila di rumah tangga dan masyarakat. Kita harus siap bersinergi dengan pemerintah dalam membangun Kalimantan Barat yang lebih baik.
“Kita percaya bahwa kemajuan daerah tidak bisa lepas dari peran aktif perempuan. Kita harus siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan pusat dalam memperkuat program-program yang menyentuh aspek pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial,” ujarnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi dialog interaktif di mana para peserta menyampaikan ide, masukan, dan aspirasi seputar tantangan yang mereka hadapi di lapangan serta solusi kolaboratif yang bisa diambil bersama pemerintah daerah.
Dengan semangat kebersamaan dan nasionalisme yang kuat, sosialisasi ini diharapkan mampu membentuk masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya menjaga ideologi negara, sekaligus memperkuat peran perempuan dalam membawa kemajuan bagi daerah dan bangsa. (Opik)