
JurnalisKapuasHulu.com – Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Kalimantan Barat menggelar musyawarah daerah (Musda) ke X bertempat di Hotel Alimoer Kubu Raya, Sabtu (18/1/2024).
Erlinawati Nasir Ketua BKOW Kalimantan Barat menyampaikan, bahwa BKOW Provinsi Kalimantan Barat berdiri tanggal 30 Nopember 1988, berarti sudah 36 tahun berdiri, dan saat ini sudah tidak terasa sudah musda ke 10 kita jalani.
“Untuk itu Musyawarah Daerah ini merupakan momen yang sangat penting bagi perjalanan organisasi kita. BKOW Provinsi Kalimantan Barat terus menunjukkan eksistensinya sebagai wadah yang mempersatukan berbagai organisasi wanita di daerah ini,” katanya, Sabtu (18/1/2025).
Anggota DPD RI ini mengatakan, pada periode sebelumnya, BKOW memiliki 39 organisasi anggota. Dengan kerja keras dan semangat kolaborasi, jumlah ini bertambah 7 organisasi, sehingga saat ini BKOW Provinsi Kalimantan Barat memiliki total 46 organisasi anggota.
“Pertambahan ini menjadi bukti nyata bahwa BKOW semakin dipercaya sebagai mitra strategis dalam memajukan pemberdayaan perempuan dan meningkatkan peran serta wanita dalam berbagai bidang pembangunan,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Erlinawati ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat, khususnya kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, serta Biro Kesejahteraan Rakyat atas kerjasama, dukungan, dan pembinaan yang selama ini diberikan kepada BKOW Provinsi Kalimantan Barat.
“Dukungan ini menjadi pendorong kuat bagi kami untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi kaum perempuan di Provinsi Kalimantan Barat,” ujarnya.
Namun Erlinawati sangat berharap kedepan pada Pemerintah Provinsi Kalbar agar bantuan anggaran kepada BKOW Kalbar itu bisa ditampung setiap tahunnya. Soalnya BKOW Kalbar ini bukan organisasi personil tetapi BKOW itu adalah gabungan organisasi wanita. Dimana untuk periode kedepannya itu bertambah 7 organisasi dari jumlah 36.
“Selama ini bantuan anggaran untuk BKOW Kalbar dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ditampung 2 tahun sekali dan dianggap BKOW Kalbar saat ini jumlahnya sangat kecil dengan intensitas kerja BKOW,” ujarnya.
Untuk itu dirinya sangat berharap partisipasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat agar mengalokasikan anggaran setiap tahunnya supaya sinergitas BKOW dan Pemerintah Provinsi Kalbar dapat sejalan untuk pembangunan Kalbar di berbagai sektor.
“Selain itu kita juga butuh perhatian dari Pemerintah Provinsi Kalbar. Dimana BKOW Kalbar selama ini tidak memiliki sekretariat karena selama sekretariat yang ada masih menumpang di samping KPU Kalbar. Lokasi itu pun tidak maksimal untuk menampung orang, sementara jumlah BKOW Kalbar lumayan banyak. Maka dari itu kita berharap dari Pemerintah Provinsi Kalbar dapat menyediakan tempat yang representatif untuk kami bekerja kedepannya ,” harapnya.
Selain itu kata Erlinawati, adapun tahapan-tahapan Musda ini telah dilaksanakan dengan baik, dimulai dari penjaringan Bakal Calon Ketua Umum, dilanjutkan dengan Pra-Musda yang dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2025.
“Hari ini kita melaksanakan Musyawarah Daerah ke X sebagai puncak dari rangkaian kegiatan. Semua proses ini telah berjalan dengan lancar berkat kerjasama dan partisipasi aktif dari seluruh pihak yang terlibat,” jelasnya.
Lanjut Erlinawati, Musyawarah Daerah ini adalah momen untuk bersama-sama mengevaluasi perjalanan organisasi selama periode sebelumnya, serta merumuskan langkah-langkah strategis untuk periode berikutnya.
“Saya yakin, dengan semangat kebersamaan, kita dapat menghasilkan keputusan-keputusan terbaik yang akan membawa BKOW Provinsi Kalimantan Barat semakin maju dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” harapnya.
Sambungnya, dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada Ketua-ketua BKOW Provinsi Kalimantan Barat, Periode sebelumnya Ibu Muhalli Taufik, Hj. Masrikah Djawari, Hj. Bintarti Damanik dan Hj. Suma Jenny Heryanti, yang telah berjuang bersama seluruh pengurus untuk membesarkan BKOW Provinsi Kalimantan Barat sebagai wadah bergabungnya Organisasi Wanita yang ada di Provinsi Kalimantan Barat baik Organisasi Fungsional, Organisasi Keagamaan maupun Organisasi Profesi.
“Terimakasih juga kepada GOW yang telah hadir pada kesempatan ini dari 13 Kabupaten Kota se Kalimantan Barat, semoga bisa belajar dan mendapat ilmu untuk di bawa ke Musda GOW di Kabupaten Kota masing-masing,” pungkas senator yang duduk di Komite III tersebut. (Opik)