JurnalisKapuasHulu.com – Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup (DPRKP2LH) Kabupaten Kapuas Hulu mendapatkan tambahan anggaran di APBD Perubahan tahun 2024 sebesar Rp500 juta untuk perluasan dalam melakukan pengelolaan sampah.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pengendalian dan Pemeliharaan Lingkungan Hidup (P2LH) DPRKP2LH Kapuas Hulu Sulastri.
Sulastri menyampaikan, dana tambahan Rp500 juta tersebut dipergunakan untuk perluasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang ada di Desa Sibau Hulu Kecamatan Putussibau Utara.
“Kurang lebih 1 hektar perluasan ke belakang TPA nanti, ” katanya, Selasa (27/08/2024).
Sulastri mengatakan, dengan perluasan TPA ke belakang nanti tentunya akan membantu kerja dari pihaknya karena lokasi TPA yang ada saat ini sudah tidak layak karena semakin sempit karena sampah makin banyak.
“Untuk penanganan sampah dengan perluasan TPA tersebut merupakan solusi jangka pendek yang penting sampah tertangani. Untuk penanganan sampah lebih baik solusinya memang harus pindah TPA nya, ” ujar Sulastri.
Sulastri mengatakan, sudah seminggu ini pihaknya juga melakukan penataan Sampah yang ada. Dimana sebelumnya banyak sampah yang meluber di pinggir jalan kini sudah dirapikan.
“Jadi kita melakukan penataan sampah yang meluber di pinggir jalan menggunakan satu exsavator selama seminggu dan sampah tersebut kita masukan dan kita tumpuk hingga 7 meter, ” ungkapnya.
Dia mengatakan, bahwa kondisi TPA saat ini sudah rapi, namun kondisi tersebut tidak akan bertahan lama. Paling lama kondisi rapi tersebut diperkirakan hingga bulan Nopember saja karena sampah setiap hari masuk di TPA.
“Sebenarnya penataan sampah tersebut kita itu hanya butuh satu exsavator. Jika ada alat itu, saya yakin masalah sampah di TPA itu teratasi, ” ucapnya.
Untuk itu dirinya berharap kedepan, pihaknya bisa dibantu oleh Pemkab Kapuas Hulu berupa alat exsavator dalam menangani masalah sampah ini.
“Mudah-mudahan kedepan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dapat memperhatikan masalah sampah ini, ” pungkasnya. (Opik)
