JurnalisKapuasHulu.com – Dua pekerja tambang emas illegal dilaporkan tewas tertimbun saat mendulang emas secara manual di Desa Mantan Kecamatan Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu.
Kedua penambang illegal tersebut berinisial J dan D. Mereka berdua tewas diduga saat mendulang emas secara manual. Kejadian tersebut terjadi Rabu sore (13/11/2024).
Moses Sion Kepala Desa Mantan Kecamatan Suhaid membenarkan, bahwa ada dua warganya yang meninggal akibat tertimbun tanah saat mendulang emas secara manual di areal perkebunan sawit milik PT. Kartika Prima Cipta (KPC).
“Jadi awalnya mereka bertiga masuk ke areal perkebunan sawit itu untuk mendulang emas secara manual,” katanya.
Moses mengatakan, saat mereka melakukan pendulangan emas tersebut tiba-tiba mereka bertiga tertimbun tanah, namun dari 3 orang tersebut, dua orang dinyatakan tewas dilokasi sementara satu orang masih bisa diselamatkan dan langsung dibawa kerumah sakit di Semitau.
“Jadi yang tertimbun tanah itu mereka bertiga, tapi satu orang yang dapat diselamatkan warga sekitar,” ucapnya.
Moses mengungkapkan, tempat meninggalnya dua warganya tersebut, bukan tempat PETI melainkan areal perkebunan sawit. Dan areal perkebunan sawit itu jelas sudah dilarang untuk tidak ada kegiatan PETI.
“Jadi di areal perkebunan sawit milik PT KCP ini bukanlah tempat PETI karena memang dularang, hanya saja mereka bertiga saja bekerja disana,” ucapnya.
Sementara IPDA Suryadi Kapolsek Suhaid membenarkan jika ada warga Desa Mantan Kecamatan Suhaid yang meninggal tertimbun tanah.
“Informasinya kejadian sore, korbannya langsung dibawa ke rumah sakit Semitau malam hari,” ucapnya.
Kapolsek belum bisa memastikan bagaimana kronologi kejadiannya, namun pihaknya akan segera menindaklanjuti kejadian tersebut. “Kita akan cek dulu ya kejadian ini,” pungkasnya. (Opik)
