Hari ini : Selasa, 22 April 2025
Kamis, 16 Mei 2024

Ganti Rugi Lahan Pile Slab di Kalis Belum Selesai ‘Pak Bupati Tolong Kami’

Sejumlah pemilik lahan yang terdampak pembangunan pile slab tahap kedua di Kalis ini kembali turun ke jalan menuntut ganti rugi dan meminta pertolongan Bupati
Sejumlah pemilik lahan yang terdampak pembangunan pile slab tahap kedua di Kalis ini kembali turun ke jalan menuntut ganti rugi dan meminta pertolongan Bupati
Sejumlah pemilik lahan yang terdampak pembangunan pile slab tahap kedua di Kalis ini kembali turun ke jalan menuntut ganti rugi dan meminta pertolongan Bupati
Sejumlah pemilik lahan yang terdampak pembangunan pile slab tahap kedua di Kalis ini kembali turun ke jalan menuntut ganti rugi dan meminta pertolongan Bupati

JurnalisKapuasHulu.com – Sejumlah pemilik lahan yang terdampak pembangunan pile slab tahap dua di Kecamatan Kalis Kabupaten Kapuas Hulu kembali melakukan aksi turun ke jalan tepatnya di lokasi proyek pembangunan pile slab, Rabu (15/05/2024). Aksi turun ke jalan yang dilakukan sejumlah pemilik lahan ini adalah untuk menuntut ganti rugi lahannya yang hingga kini belum selesai dilakukan Pemerintah Daerah.

Mereka pun meminta tolong kepada Bupati Kapuas Hulu agar dapat membantu persoalan yang mereka hadapi.

Dalam aksi tersebut, beberapa tuntutan dan keluhan disampaikan, diantaranya meminta ganti rugi yang sesuai atas dampak yang terjadi terhadap lahan mereka yang sudah tidak dapat difungsikan lagi secara maksimal dengan adanya proyek pembangunan pile slab tersebut.

Tuntutan lainnya juga disampaikan yakni selain mengganti rugi tanam tumbuh dan bangunan yang berdiri di atasnya, lahan per kapling yang terdampak juga diminta untuk diganti rugi.

Mereka juga mengaku bahwa nilai ganti rugi yang telah dijanjikan oleh pemerintah terhadap tanam tumbuh dan bangunan yang berdiri di atasnya, sangat tidak sesuai. Sementara, lahan per kapling yang terdampak, yang tidak memiliki tanam tumbuh dan bangunan di atasnya dikabarkan tidak mendapat ganti rugi. Mereka juga menuntut janji yang tak kunjung terealisasi, yang dijanjikan sebelumnya.

Menurut mereka Pemkab Kapuas Hulu telah membohongi mereka, yang sebelumnya menjanjikan ganti untung kepada pemilik lahan yang lahannya terdampak, namun bukannya ganti untung melainkan ganti rugi yang sangat tidak sesuai nilainya bahkan ada pemilik lahan yang hanya akan menerima kurang dari Rp200 ribu.

Sebagaimana diketahui, dalam aksi tersebut pula, mereka menyerukan bahwa apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi dalam dua pekan ke depan, maka mereka mengancam akan mengadakan aksi yang lebih besar lagi.
Selain itu, aktivitas proyek yang akan dikerjakan di lahan mereka, harus dihentikan selama tuntutan mereka belum dipenuhi.

Dalam aksi tersebut pula, mereka meminta kepada Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, untuk membantu permasalahan yang mereka alami.

“Kami percaya bahwa Bupati Kapuas Hulu mampu menyelesaikan masalah ini dengan bijak tanpa merugikan pemilik lahan yang terdampak. Oleh sebab itu, kami mohon kepada Bupati Kapuas Hulu agar bisa membantu kami,” kata Susi, salah seorang pemilik lahan yang lahannya terdampak.

Sementara itu, Dedi Rinaldi, yang juga merupakan pemilik lahan dan selaku koordinator dalam aksi tersebut, menyatakan, dirinya sangat keberatan karena tidak mendapat kompensasi, padahal lahannya yang terdampak akibat proyek pembangunan pile slab tersebut cukup luas.

“Kami tidak menghalang-halangi pembangunan, yang kami tuntut adalah ganti rugi terhadap lahan kami yang terdampak karena sudah tidak bisa dilewati dan tidak bisa digarap lagi. Karena lahan kami sudah mati dan tidak ada harganya lagi akibat pembangunan pile slab ini. Jadi, kami berharap kepada pemerintah, agar memberikan ganti rugi yang nilainya sesuai kepada kami selaku pemilik lahan sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu saat itu,” kata Dedi Rinaldi.

Dedi menjelaskan, lahan warga yang terdampak tersebut sebanyak puluhan kapling, yang semuanya berharap adanya ganti rugi yang sesuai dari pemerintah.
“Dalam waktu dekat ini kami akan menemui Bupati Kapuas Hulu dan DPRD Kapuas Hulu, untuk meminta solusi terkait masalah ini,’ ujar Dedi Rinaldi.

Adapun aksi tersebut berlangsung damai dan tertib. Beberapa anggota Kepolisian setempat, baik dari Polsek Kalis maupun Polres Kapuas Hulu dan beberapa anggota TNI tampak berada di lokasi. (Opik)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Berita Populer

Go toTop