
JurnalisKapuasHulu.com – Setiap tahun, tepat tanggal 14 Juni, masyarakat dunia memperingati Hari Donor Darah Sedunia atau World Blood Donor Day. Peringatan ini dilakukan sebagai tujuan ungkapan terima kasih kepada para pendonor yang ada di seluruh dunia.
PMI Kapuas Hulu sebagai organisasi yang diamanatkan untuk memberikan pelayanan darah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan sampai dengan saat ini selalu berusaha berkontribusi terutama bagi masyarakat Kapuas Hulu.
Kabupaten Kapuas Hulu sendiri untuk kebutuhan akan darah sangat tinggi sementara ketersediaan selalu minim bahkan seringkali kosong. Secara teori, kebutuhan darah di suatu tempat adalah 2 persen dari jumlah penduduk per tahun. Kabupaten Kapuas Hulu dengan penduduk 268.840 berarti memerlukan sekitar 5.376 kantong darah per tahun atau 448 kantong per bulan atau 15 kantong per hari.
Wahyudi Hidayat Ketua PMI Kapuas Hulu menyampaikan, tingginya kebutuhan ini menjadi perhatian PMI Kapuas Hulu, rendahnya pengetahuan dan kesadaran untuk melakukan donor darah menjadi salah satu faktor penyebab ketersediaan darah seringkali minim atau bahkan kosong.
“Untuk mengatasi hal tersebut PMI Kapuas Hulu telah melakukan berbagai cara termasuk diantaranya konsisten jemput bola bagi pendonor di tempat tertentu, ” katanya, Jumat (14/06/2024).
Pria yang juga menjabat Wakil Bupati Kapuas Hulu ini mengatakan, semenjak PMI Kapuas Hulu kembali diaktifkan pada tahun 2022 yang lalu, salah satu prioritas kegiatan adalah Donor Darah yang dilaksanakan secara massal.
Mulai dari tahun 2022 sudah dilaksanakan kegiatan donor di berbagai tempat dan instansi seperti Pemkab Kapuas Hulu, Satgas Pamtas Kodim 1206, Yonif RK 644/WLS, Polres Kapuas Hulu, Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu maupun dalam kegiatan lainnya termasuk kegiatan di lingkungan sekolah SMAN 1 Putussibau dan SMA Karya Budi Putussibau.
“PMI juga bekerjasama dengan TP PKK, Bandara Pangsuma, KPPN Putussibau serta Sinar Mas Group Region Semitau dengan total yang diperoleh sekitar 800 kantong. Kerjasama dan kepedulian instansi serta organisasi tersebut sangat membantu pasokan darah yang diserahkan kepada UTD RSUD Ahmad Diponegoro Putussibau untuk membantu pasien yang membutuhkan, ” ujar orang nomor dua di Kapuas Hulu ini.
Suami dari Via Octaria ini mengatakan, hingga saat ini PMI Kapuas Hulu belum memilikii Unit Tranfusi Darah (UTD) sendiri sehingga semua kegiatan yang dilakukan bersifat supportif untuk diserahkan ke UTD RSUD Diponegoro Putussibau.
“Akan tetapi kondisi tersebut tidak menjadi halangan dan semakin memacu kami untuk bekerja lebih keras dalam melaksanakan kerja kemanusiaan yang bebas dari segala kepentingan dan menjunjung tinggi netralitas, ” ungkapnya.
Pria disapa Wahyu ini mengatakan, masa yang akan datang PMI Kapuas Hulu akan semakin menggencarkan kegiatan jemput bola donor darah untuk memastikan ketersediaan stok.
Bahkan pada 19 Juni 2024 yang akan datang akan dilaksanakan donor darah untuk memperingati Hari Donor Darah Sedunia yang akan dilaksanakan di RSUD Diponegoro Putussibau. Untuk itu dirinya mengharapkan partisipasi dan kerelaan hati semua masyarakat yang mampu dan mau untuk membantu sesama.
“Kepedulian dan semangat donor darah harus dijaga karna darah manusia adalah organ tubuh yang tidak bisa digantikan dengan darah buatan. Sehingga hanya sesama manusia yang bisa menghasilkan dan berbagi untuk orang lain, ” ujar pria satu anak ini.
Sambung Wahyu, dirinya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para pendonor kapanpun dan dimanapun berada yang sudah mendonorkan darah kan selama ini.
“Yakinlah pendonor darah yang sudah berbuat kebaikan tersebut sangat berdampak bagi orang-orang yang memerlukan. Dengan mendonorkan darah kita memberikan kehidupan bagi orang lain. Setetes darah kita, Nyawa bagi sesama, ” pungkas Wahyu. (Opik)