
JurnalisKapuasHulu.com – Seluruh insan Pendidikan di Indonesia hari ini merayakan Hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ke-79 dan Hari Guru Nasional (HGN) ke-30 tahun 2024.
Peringatan Hari PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2024 mengusung tema Guru Hebat Indonesia Kuat.
Petrus Kusnadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu menyampaikan, dengan tema Guru Hebat Indonesia Kuat ini bisa direpleksikan bahwa pendidikan membutuhkan guru-guru yang hebat, guru-guru yang terampil dan guru-guru yang penuh motivasi sehingga kualitas pendidikan Indonesia akan lebih baik.
“Tentunya juga secara umum dan secara lebih besar disiapkan menjadi negara yang kuat. Karena tanpa pendidikan yang baik tentu kualitas pendidikan kita juga tidak bisa memenuhi standar untuk menjadikan Indonesia menjadi lebih kuat,” kata Kusnadi, Senin (25/11/2024).
Kusnadi juga mengatakan, pada hari guru nasional ini juga bertepatan dengan proses pemilihan kepala daerah. Untuk itu dirinya menghimbau agar guru untuk fokus pada dunia pendidikan saja.
“Biarkanlah demokrasi berjalan dan masyarakat terlibat langsung dalam demokrasi. Sebagai seorang pendidik kita bisa menjadikan figur bahwa proses demokrasi adalah proses alamiah.Melalui peran guru kata Kusnadi, demokrasi akan tumbuh dengan baik tanpa perlu diintervensi oleh pihak lain,” ujar Kusnadi.
Terkait dengan jumlah guru saat ini, di Kapuas Hulu sebetulnya sangat diharapkan agar bisa terpenuhi. Namun dengan berbagai faktor yang ada memang jumlah guru di Kapuas Hulu perlu ditingkatkan.
Di lain sisi kalau berbicara guru hitungannya sebenarnya rasio antara siswa dan guru. Kalau dihitung antara rasio guru dan siswa tidak terlalu banyak kekurangan guru akan tetapi Kabupaten Kapuas Hulu banyak sekali ruangan rombongan belajar kelas-kelas yang memang siswanya sangat terbatas.
“Persoalan ini tidak bisa cepat kita atasi namun memerlukan sumber daya manusia yang biasa dan kita tidak bisa melakukan regrouping sekolah tetapi persoalan ini hanya menggabungkan sekolah.
Disisi lain jika program regrouping diterapkan, maka Pemerintah Daerah harus memikirkan jarak tempuh, sarana prasarana termasuk jalan dan jembatan. Dan ini memang tidak mudah.
“Kalau ini memang tidak kita lakukan, cara lain yang bisa kita lakukan adalah harus menambah jumlah guru karena dalam filosofi mengajar itu kita tidak boleh melihat jumlah guru, kalau di sana masih ada peserta didiknya dan memang harus kita lakukan pelayanan pendidikan,” jelas Kusnadi.
Oleh sebab itu kata Kusnadi, Masalah pendidikan ini juga juga menjadi kewenangan dari Pemerintah Pusat dan pemerintah pusat akan memperhatikan betul proses pendidikan kita.
“Masalah pendidikan bukan hanya masalah guru tetapi juga masalah sarana prasarana kesejahteraan guru dan lainnya,” tuturnya.
Lanjut Kusnadi, untuk kesejahteraan guru di Kapuas Hulu, tidak hanya gaji yang didapatkan mereka tetapi juga Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu juga memberikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP)
“Kita masih mampu memberikan TPP guru yang belum mendapatkan sertifikasi berkisar Rp2,5 juta perbulan dan PPPK berkisar Rp500 ribu per orang,” pungkasnya. (Opik)