JurnalisKapuasHulu.com – Hasil perlombaan cabang Khattil Qur’an yang merupakan cabang yang dilombakan di Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXXIII tingkat provinsi Kalbar, langsung dipamerkan kepada masyarakat umum.
Puluhan hasil karya peserta dari 5 golongan cabang khattil qur’an golongan Naskah, Dekorasi, Hiasan Mushaf, Kontemporer dan Digital dipamerkan di lokasi lomba Indoor Putussibau, Jumat (19/9).
Dari ke 5 golongan tersebut Kaligrafi Kontemporer nampak paling banyak menarik perhatian pengunjung.
Edy Purwanto Achmad Pengawas Dewan Hakim Kaligrafi menyampaikan, hasil lomba Khattil Qur’an ini sengaja dipamerkan. Hasil ini merupakan karya dari para peserta.
“Ini sengaja dipamerkan agar peserta juga bisa mendokumentasikan karya mereka sehingga menjadi acuan mereka kedepannya,” katanya.
Ia mengatakan, pemajangan hasil lomba ini agar bisa disaksikan oleh masyarakat dan peserta lainnnya yang juga ikut bertanding.
“Kaligrafi ini sengaja kami pamerkan disini, sehingga khalayak umum bisa melihat karya-karya indah goresan peserta ini,” ujarnya.
Ditambahkan Achmad, pemajangan hasil lomba ini juga sebagai langkah kerterbukaan untuk masyarakat bisa menilai dan melihat sendiri bagaimana hasil karya para peserta.
“Saat ini juga lagi berlangsung final untuk lomba Khattil Qur’an,” tuturnya.
Sementara itu Andi Musa Ketua LPTQ Kalbar menyampaikan, selama ini untuk hasil Kaligrafi yang terbaik akan dibawa ke Pontianak sebagai dokumen LPTQ Kalbar.
“Sementara untuk hasil Kaligrafi yang tidak juara ini akan kita tawarkan kepada tuan rumah. Apakah Kaligrafi ini akan diambil atau disumbangkan ke sekolah maupun masjid,” ujarnya.
Selama ini kata Andi Musa, untuk hasil Kaligrafi ini belum ada masyarakat yang langsung membeli hasil karya peserta Kaligrafi ini.
“Hanya saja yang pernah itu ketika ada pejabat – pejabat kita yang berminat dengan hasil karya ini, kita berikan langsung sebagai penghargaan kita,” jelasnya.
Sambung Musa, namun jika memang ada masyarakat yang berminat dengan hasil karya kaligrafi peserta ini, bisa saja masyarakat berkomunikasi langsung dengan LPTQ Kapuas Hulu.
“Tinggal bagaimana masyarakat dengan LPTQ lagi saja jika ingin memiliki hasil Kaligrafi tersebut,” pungkasnya. (Opik)