
JurnalisKapuasHulu.com – Parahnya infrastruktur jalan di desa Landau Mentail Kecamatan Boyan Tanjung membuat masyarakat setempat kesulitan untuk menuju Kota Putussibau. Bahkan masyarakat setempat merasa belum merdeka.
Desa Landau Mentail yang terbagi dua Dusun yakni Dusun Landau dan Dusun Benit ini, kondisi jalan dan jembatan yang ada memprihatinkan.
“Keadaan jalan sampai sekarang ini masih hancur dan belum merdeka di Desa Landau Mentail, ” kata Thomas Sekretaris Desa Landau Mentail Kecamatan Boyan Tanjung.
Thomas menyampaikan, bahwa sudah ada beberapa kali perbaikan jalan dari arah Bunut Hulu hingga ke desanya.
Namun jalan yang ada di desanya khususnya dari Dusun Benit ke Dusun Landau belum pernah diperbaiki oleh Pemerintah Daerah.
“Harapan kami kepada Pemkab Kapuas Hulu agar jalan kami dapat diperhatikan, ” katanya, Rabu (19/06/2024).
Thomas mengatakan, untuk panjang jalan dari Bunut Hulu hingga ke desanya sendiri mencapai 13 Kilometer. Namun untuk jalan di desanya ssendirikondisi makin parah bahkan sudah tidak terlihat lagi karena tertutup rumput sehingga sulit untuk dilalui kendaraan.
“Masyarakat sudah banyak mengeluh soal jalan ini. Apalagi di Dusun Landau itu, arah mau ke Desa Delintas Karya itu juga ada jalan dan jembatan gantung yang kondisinya sangat parah, ” ujarnya.
Thomas mengatakan, arah jalan dari Dusun Benit menuju Kecamatan Bunut Hulu juga parah, sementara jalan tersebut merupakan akses bagi masyarakat maupun anak sekolah.
“Jalan kami ini benar-benar sungguh memprihatinkan, ” ucapnya.
Ditambahkan Agus Mantan Kades Landau Mentail Kecamatan Boyan Tanjung membenarkan jika kondisi jalan dari Bunut Hulu menuju Dusun Benit kondisinya memprihatinkan.
“Dan lebih parah lagi jalan dari Dusun Benit ke Landau, ” ucapnya.
Agus berharap, masalah jalan ini mendapat perhatian dari Pemkab Kapuas Hulu sehingga masyarakat nyaman melakukan aktivitas sehari-hari.
“Kalau tak salah pada tahun 2022 lalu ada dapat dari APBD perbaikan jalan dari Bunut Hulu ke ke Dusun Benit dan pembuatan 3 buah jembatan kayu. Sekarang jembatan kayunya sudah lama bahannya sudah rapuh, ” pungkasnya. (Opik)