
JurnalisKapuasHulu.com – Sepanjang dari tahun 2016-2023 Kementrian Komunikasi dan Informasi RI sedikitnya sudah membangun 157 Base Transceiver Station (BTS) 4G di Kabupaten Kapuas Hulu. Namun sayangnya jaringan yang dibangun tersebut belum stabil dan maksimal.
“BTS 4G yang dibangun di Kapuas Hulu semuanya sudah aktif, hanya jaringannya belum maksimal dan stabil terkadang dipengaruhi juga oleh listrik di beberapa daerah yang belum akses 24 jam, ” kata Hadi Pranata Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (08/05/2024).
Pria akrab disapa Aan ini menyampaikan, meskipun jaringan internet dari tower BTS yang sudah dibangun pemerintah pusat ini belum maksimal, namun pada prinsipnya ini sudah bisa dimanfaatkan untuk komunikasi. Salah satunya dengan menggunakan Whatsapp.
“Kondisi eksisting suplay internetnya berdasarkan hasil rapat dengan BAKTI KemenKominfo kita diinformasikan penggunaan Bandwich yang ada sudah terpenuhi. Namun untuk trafic penggunaan terkadang masih overload pada masing-masing site BTS sehingga saat ini masih di dapatkan jaringan yang belum stabil, ” ujar Aan.
Lanjut Aan, karena kewenangan terkait BTS dan VISAT ini di Pemerintah Pusat, maka Pemkab Kapuas Hulu ini hanya menunggu finalisasi Instalasi yang sudah optimal. Biasanya akan dilakukan Rakor lagi kedepan untuk memberikan Informasi terkait layanan dari Satelit Satria.
“Kita harap kedepan semoga asesbilitas jaringan Internet dari program BAKTI AKSI Kemenkominfo ini dapat secara maksimal dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik, ” harapnya.
Sambung Aan, terkait daerah blank spot di Kapuas Hulu, pihaknya belum memiliki data spasial sehingga belum bisa rilies. Namun dengan berkoordinasi kepada vendor salah satunya Telkom maka dapat diinformasikan bahwa pada tahun 2024 Ini Telkom sudah membangun jaringan fiber optik dari Putussibau hingga Badau.
“Selanjutnya untuk daerah-daerah blank spot, kami tetap melakukan koordinasi dengan perangkat desa setempat untuk menyampaikan usulan asesbilitas jaringan Internet yang menjadi prioritas yakni pendidikan dan kesehatan melalui aplikasi PASTI BAKTI, ” pungkas Aan. (Opik)