JurnalisKapuasHulu.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Kapuas Hulu mengonfirmasi bahwa stok blangko Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) di wilayahnya tetap aman. Bahkan lebih dari cukup untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada tahun 2024.
Usmandi Kepala Dinas Dukcapil Kapuas Hulu ketersediaan stok blangko e-KTP saat ini masih aman menjelang Pilkada.
“Ketersediaan kita ada 7.000 stok blangko e-KTP. Dan ini bisa dilihat oleh masyarakat di Disdukcapil Kapuashulu.co.id. Jadi tidak ada kesan lagi bahwa blangko e-KTP ini kosong, ” katanya kemarin.
Usmandi mengatakan, setiap pihaknya melakukan pelayanan, pihaknya akan mengimbangi dengan pemilih pemula. Misalnya di anak-anak SMA do Kecamatan Selimbau.
“Kami lihat data di DP4 Dapodik ada 100 lebih anak SMA yang sudah masuk jadi pemilih pemula, sehingga ini menjadi target kami untuk menyelesaikannya. Kami pun melakukan jemput bola karena jika kita mengharapkan mereka datang ke tempat pelayanan tentunya agak sulit, ” ujarnya.
Usmandi menyampaikan, bahwa pihaknya tidak bisa memastikan berapa banyak jumlah pemilih pemula karena data tersebut terus bergerak karena ada yang pindah, meninggal dan lainnya, namun pihaknya sudah melakukan perekaman sebanyak 98 persen dan untuk target sebenarnya pihaknya sudah tercapai.
“Karena setiap kami melakukan pelayanan di masyarakat, kami selalu memberikan data ke desa maupun kecamatan sesuai dengan data base siapa saja yang belum melakukan perekaman sehingga pihaknya pun meminta desa maupun kecamatan untuk segera menindaklanjuti warganya yang belum melakukan perekaman, ” ungkapnya.
Usmandi mengungkapkan, dari Kemendagri memberikan data ke KPU RI bahwa untuk pemilihan Bupati ada 194 ribu pemilih. Dari KPU Kabupaten Kapuas Hulu dengan Dukcapil sudah berkoordinasi terkait hal itu.
“Namun sebelum itu kita sudah melakukan perekaman sebanyak 196 ribu jiwa. Artinya tidak ada masalah, bahkan data perekaman kita lebih dari data Kemendagri. Kalaupun nanti pada saat penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) ada selisih, itu tidak jauh, ” ujarnya.
Lanjut Usmandi, di Kecamatan Silat Hilir maupun Selimbau pihaknya juga sudah meminta kepada Camat agar melibatkan Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) maupun Panwascam terkait data hasil Coklit yang belum perekaman.
“Karena KTP itukan merupakan salah satu persyaratan bagi penduduk untuk terdaftar di DPT. Maka untuk itu kita minta terhadap masyarakat yang belum melakukan perekaman agar dapat dihadirkan ketika kami melakukan pelayanan, ” pungkas Usmandi. (Opik)