
JurnalisKapuasHulu.com – Hujan dengan intensitas yang tinggi terjadi dalam pekan ini di Kabupaten Kapuas Hulu menyebabkan salah satu jembatan Kabik di Desa Kirin Nangka Kecamatan Embaloh Hilir ambruk, Rabu (16/7).
Ambruknya jembatan tersebut membuat akses masyarakat menuju ibukota Kabupaten pun menjadi terputus.
Nashrudin Camat Embaloh Hilir menyampaikan, ambruknya jembatan di Desa Kirin Nangka itu disebabkan karena hujan semalaman sehingga tanah di bibir sungai menjadi longsor dan membuat jembatan yang semula sudah patah jadi ikut runtuh.
“Untuk kondisi jembatan Kabik itu sebelum ambruk, pernah kita laporkan ke Dinas PUPR. Saat itu kondisinya saat patah yang kita laporkan,” katanya, Rabu (16/7).
Nasrudin mengatakan, jembatan yang ambruk itu menjadi akses satu-satunya bagi masyarakat untuk menuju ibukota Kabupaten.
“Kalau sudah begini, maka akses masyarakat menjadi terputus,” tuturnya.
Dirinya mengatakan, sebelumnya masyarakatnta pernah melakukan gotong royong untuk memperbaiki jembatan tersebut, namun perbaikan yang dilakukan hanya alakadarnya saja.
Maka dari itu, dirinya berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu segera melakukan perbaikan dan pembangunan baru terhadap jembatan tersebut karena sangat penting bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan jembatan tersebut dapat diperbaiki secepatnya oleh Dinas PUPR,” harap Camat.
Sementara Andi Kepala Desa Nanga Embaloh Kecamatan Embaloh Hilir mengatakan, bahwa jembatan yang ambruk tersebut pernah dilakukan perbaikan oleh masyarakat secara gotong royong.
“Tapi pagi hari ini, jembatan itu ambruk akibat hujan dan tanah longsor. Akses masyarakat jadi terputus” ucapnya.
Andi pun berharap kepada Pemerintah Daerah untuk segera melakukan perbaikan jembatan tersebut karena saat ini akses jalan lintas kapuas terputus total karena tidak ada alternatif lain bagi pengguna roda dua terutama menuju ibukota Kabupaten.
“Kita berharap jangan sampai terlalu lama Pemerintah Daerah melakukan perbaikan terhadap jembatan ambruk ini. Jembatan ini merupakan akses penting bagi masyarakat,” pungkasnya. (Opik)