
JurnalisKapuasHulu.com – Jembatan gantung Desa Ariung Mendalam Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu sempat putus pada tahun 2023 lalu.
Kali ini jembatan gantung tersebut kembali’ dibangun menggunakan dana APBN tahun 2024 sebesar Rp8,6 Milyar. Saat ini pembangunanya masih berjalan, dimana proyek tersebut dikerjakan oleh CV Mela Mitra Properti sejak 1 Juli 2024 dengan masa kerja 120 hari.
Yohanes Telajan Camat Putussibau Utara menyampaikan ucapan terimakasih dan bersyukur atas dibangunnya jembatan gantung Ariung Mendalam menggunakan dana APBN. Soalnya jembatan gantung tersebut sangat dibutuhkan masyarakat.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah yang sudah banyak memberikan bantuan di Kecamatan Putussibau Utara,” katanya kemarin.
Yohanes mengatakan, pada tahun lalu jembatan gantung Ariung Mendalam tersebut sempat roboh karena kondisi jembatan tersebut sudah banyak yang rapuh kayunya. Namun tidak ada memakan korban.
“Dengan dibangunnya jembatan gantung maka akses menuju beberapa desa akan lebih terbuka yakni menuju Desa Melapi maupun Tanjung Karang,” ujar Yohanes.
Namun kata Yohanes, dampak pembangunan jembatan gantung tersebut membuat jalan setempat semakin parah karena keluar masuknya mobil membawa materil jembatan, maka dari itu dirinya berharap agar setelah jembatan gantung ini selesai dibangun maka jalan pun dapat segera diperbaiki.
“Terkait jalan yang dilalui memang kondisinya parah ditambah lagi untuk mengangkut material pekerjaan jembatan. Untuk itu kita berharap jalan desa itu dapat dibangun kembali menggunakan APBD maupun APBN, karena jika mengandalkan dana desa tidak akan mampu,” harapnya.
Yohanes menceritakan, di Kecamatan Putussibau Utara ini masih banyak pembangunan yang diperlukan masyarakat mulai dari Tower, air bersih, jalan hingga jembatan.
“Seperti beberapa ruas jalan Kabupaten yang masih perlu bantuan di wilayah Putussibau Utara seperti Nanga Awin-Jangkang, jalan Lauk 1 – Lauk 2, jala Benua Tengah – Nanga Nyabau Dalam, jalan Tanjung Kerja-Sungai Uluk Palin, Jalan Datah Diaan – Nanga Obat yang terbentur dengan kawasan hutan. L, jalan Nanga Awin-Landau Ipo kemudian Jembatan gantung di Nanga Nyabau.
“Jadi ada beberapa daerah dimana masyarakatnya jika ingin beraktivitas semuanya tergantung kondisi air. Sehingga pembangunan jalan sangat dibutuhkan,” pungkas Yohanes. (Opik)