Hari ini : Rabu, 23 April 2025
Jumat, 25 Oktober 2024

Kampanye Dialogis, Paslon NKRI Sampaikan Program dari Kratom hingga Pertambangan 

Paslon NKRI saat melakukan kampanye dialogis di Kapuas Hulu
Paslon NKRI saat melakukan kampanye dialogis di Kapuas Hulu
Paslon NKRI saat melakukan kampanye dialogis di Kapuas Hulu
Paslon NKRI saat melakukan kampanye dialogis di Kapuas Hulu

JurnalisKapuasHulu.com – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan – Krisantus (NKRI) semakin gencar mendekatkan diri kepada masyarakat melalui kampanye dialogis.

Kali ini pasangan nomor urut 2 tersebut melakukan kampanye dialogis ke Kabupaten Kapuas Hulu tepatnya dirumah Ketua DPW PPP Kalbar AM Nasir, Jumat (25/10/2024).

Kampanye dialogis tersebut dihadiri oleh tim koalisi dari Partai Persatuan Pembangunan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Hati Nurani Rakyat. Selain itu kampanye dialogis tersebut dihadiri langsung oleh tokoh agama dan masyarakat Kapuas Hulu.

AM Nasir Ketua DPW PPP Kalbar menyampaikan, ucapan terimakasih atas kehadiran masyarakat dari tiga Kecamatan di Kapuas Hulu yang hadir hari ini.

Mantan Bupati Kapuas Hulu ini menyampaikan, bahwa pasangan Ria Norsan – Krisantus ini diusung oleh tiga partai politik yakni PDI P, PPP dan Hanura.

“Saya melihat dalam perjalanan kampanye yang dilakukan pasangan NKRI ini di beberapa Kabupaten selalu diterima masyarakat,” katanya.

AM Nasir menyampaikan, bahwa sisa kampanye tinggal 31 hari lagi, maka dari itu dirinya semuanya berjuang untuk memenangkan pasangan NKRI.

“Saya yakin 70 persen kemenangan untuk pasangan NKRI di Kapuas Hulu,” tuturnya.

Sementara Ria Norsan Calon Gubernur Kalbar menyampaikan, bahwa ada 11 visi misi yang ada di pasangan NKRI, namun tidak bisa dibahas semua dalam acara ini karena keterbatasan waktu.

“Pertama program kita adalah bagaimana meningkatkan infrastruktur yang ada di Kalimantan Barat. Karena masih banyak daerah saya lihat infrastrukturnya masih belum baik dan ini juga merupakan salah satu indikator untuk peningkatan IPM,” ujarnya.

Norsan pun mencontohkan salah satu infrastruktur yang masih mengalami kerusakan ialah di Kabupaten Ketapang, kemudian instruktur di Kabupaten Sintang dan Kapuas Hulu.

“Nanti jika kami diberikan amanah menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar kami akan bersifat adil dalam melakukan pembangunan infrastruktur. Artinya adil melakukan pembangunan infrastruktur di semua daerah, bukan membangun hanya satu titik. Karena kami punya semboyan  Kalbar untuk semua,” ujar Norsan.

Paslon Gubernur Kalbar nomor 2 ini  mengatakan, selain itu program yang akan dilaksanakan pasangan NKRI ini tentunya pendidikan. Karena di Kalbar untuk lama sekolah itu baru 8,2 tahun. Artinya masih banyak anak-anak di Kalbar ini belum tamat SMA.

“Kalbar ini ini penduduknya 5,6 juta jiwa sementara masih ada 45 persen masyarakat Kalbar yang tidak tamat SMA. Ini tentunya salah satu penentu daripada IPM kita kedepannya,” jelasnya.

Maka dari itu kita Norsan, supaya anak-anak di Kalbar semuanya bisa tamat SMA, dia bersama Krisantus sudah memprogramkan dengan menggratiskan SMA Negeri.

Saat ini masih ada 40.000 siswa SMA swasta yang belum disentuh program gratis sekolah oleh tadi stimulan ataupun bantuan keuangan dari pemerintah provinsi.

“Nanti kami kalau diberikan kepercayaan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar ini 40.000 orang yang belum tersentuh ini  juga akan kita gratiskan semuanya,” tutur Norsan.

Selain itu kata Norsan, program kesehatan menjadi prioritas juga akan menjadi fokus mereka. Bagi pihaknya di bidang kesehatan tidak terlalu berambisi untuk membangun gedung-gedung yang megah-megah.

“Tetapi yang paling penting bagaimana kita memperhatikan kesejahteraan daripada dokternya, perawatnya dan juga pekerja di rumah sakit tersebut,” ujarnya

Karena dirinya mendapatkan informasi bahwa banyak perawat seperti di Provinsi yang mengeluh karena insentifnya sudah dipotong. Kemudian dokter spesialis di daerah banyak yang kurang hadir.

“Tentunya masalah ini akan menjadi tugas kami kedepannya bagaimana daerah-daerah dokternya bisa stanby i rumah sakitnya masing-masing. Karena program ini pernah saya terapkan ketika saya jadi Bupati Mempawah. Memang doktor spesialis ini kadang-kadang repot juga kita sudah berikan permintaan apa yang dimintanya mulai dari insentif, rumah dinas hingga mobil dinas namun mereka masih lalai dengan tugasnya,” kata Norsan.

Maka dari itu kata Norsan, nantinya ketika mereka menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar akan mencoba menerapkan program untuk menyekolahkan para calon dokter sehingga ketika mereka selesai bisa kembali mengabdi ke daerah masing-masing.

Selain itu kata Norsan, pihaknya juga akan memperhatikan masalah insentif Kepala Desa di Kalbar yang tidak merata. Dimana setiap Kabupaten Kota di Kalbar ini insentif Kepala Desa berbeda-beda.

“Nanti kita bekerja sama dengan Bupati dan Walikota kita coba untuk insentif Kepala Desa itu tidak usah terlalu jauh dengan daerah yang insentifnya sudah tinggi. Paling tidak mendekatilah insentif itu dari daerah lain,” jelas Norsan.

Selain insentif Kepala Desa yang akan disamaratakan, pasangan NKRI ini juga akan memperhatikan insentif RT RW, paling tidak ketika APBD Provinsi Kalbar itu naik maka pihaknya berjanji akan menaikan juga insentif RT dan RW.

“Paling tidak jika masih ada insentif RT RW yang diterima Rp300 ribu per triwulan, maka akan kita naikan,” janji Norsan.

Program lain yang akan dilakukan pasangan NKRI kata Norsan adalah program gema membangun desa. Program ini nantinya akan dijalankan dirinya bersama Krisantus kedepannya.

“Program gema membangun desa ini contohnya adalah mereka akan coba bermalam di suatu desa di Kalbar pada hari Jum’at hingga Minggu. Nantinya mereka akan mendatangkan OPD maupun Badan hingga Polres hingga Imigrasi dimana tujuannya untuk memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat,” jelasnya.

Program selanjutnya kata Norsan yakni masalah Kratom, menurutnya Kratom saat ini sudah dikategorikan sebagai obat-obatan dan boleh diekspor dan tidak ada masalah sekarang sehingga petani Kratom tidak usah ragu lagi untuk menjalankan usaha ini.

Program selanjutnya adalah pertambangan, dimana mereka akan memberikan perhatian soal usaha pertambangan. Menurutnya pertambangan adalah urusan pemerintah pusat bukan urusan daerah, namun dia bersama Krisantus juga tidak mau melihat rakyat mencari makan dikejar-kejar oleh aparat makanya penambang yang ada harus dilindungi.

“Kita akan melindungi penambang dengan kita berupaya akan membuat satu regulasi artinya bukan kita yang menetapkan regulasi itu. Namun kita bisa membuat Perda, setelah Perda pertambangan ini dibuat baru kita ajukan ke pemerintah pusat  lagi supaya mendapatkan izin Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR).

“Nah inilah yang akan kita coba fasilitasi untuk pengajuan izin ke pemerintah pusat supaya penambang-penambang kita yang ada terlindungi dengan adanya izin tersebut  sehingga ada izin yang legal untuk mereka bekerja dengan tenang,” jelas Norsan.

Pada intinya kata Norsan, banyak program dari pasangan NKRI yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Karena pihaknya ingin mengabdi untuk masyarakat demi kemakmuran masyarakat Kalbar.

“Karena seorang pemimpin itu ketika diberikan amanah itu bukanlah dia untuk memperkaya diri lagi tetapi bagaimana dia memperbaiki nasib masyarakatnya supaya lebih baik,” pungkasnya. (Opik)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Berita Populer

Go toTop