Hari ini : Selasa, 22 April 2025
Rabu, 12 Maret 2025

Kantor Pos Putussibau Gelar Operasi Pangan Murah

Operasi pangan murah yang digelar oleh Kantor Pos Putussibau
Operasi pangan murah yang digelar oleh Kantor Pos Putussibau
Operasi pangan murah yang digelar oleh Kantor Pos Putussibau
Operasi pangan murah yang digelar oleh Kantor Pos Putussibau

JurnalisKapuasHulu.com – Kantor Pos Cabang Pembantu Putussibau menggelar operasi pasar pangan murah. Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di masyarakat.

Selain itu kegiatan ini merupakan penugasan dari Pemerintah Pusat dalam upaya mengendalikan harga pasar dan inflasi di momentum Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah.

Sodikin Kepala Kantor Pos Cabang Pembantu Putussibau menyampaikan, dalam kegiatan ini pihaknya hanya baru menjual satu komoditas saja yakni beras.

“Ada 1 ton yang kita sediakan dalam kegiatan operasi pasar pangan murah ini. Kita jual 1 karung beras 5 Kg ini dengan Rp61.500,” katanya, Rabu (12/3).

Namun kata Sodikin, pihaknya membatasi pembelian beras ini dengan syarat harus membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Kami menggunakan teknik pembelian menggunakan NIK. Jadi satu NIK itu dibatasi perharinya,” ucapnya.

Ia mengatakan, kegiatan yang sudah berlangsung sejak tanggal 11 Maret 2025 ini akan berakhir pada 26 Maret 2025.

“Jadi untuk masyarakat yang ingin mendapatkan beras murah, silakan datang ke kantor Pos saat jam operasional kerja,” ungkapnya.

Sodikin menjelaskan bahwa program ini merupakan inisiatif pemerintah pusat yang bekerjasama dengan PT Pos seluruh Indonesia.

Tujuannya adalah memastikan harga bahan pangan tetap terkendali, terutama di bulan Ramadan yang biasanya mengalami peningkatan permintaan.

“Operasi ini adalah bagian dari strategi pemerintah dalam menstabilkan harga pangan seluruh Indonesia. Kami ingin memastikan masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau dan kualitas yang terjamin,” pungkasnya. (Opik)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Berita Populer

Go toTop