Hari ini : Kamis, 31 Juli 2025
Rabu, 30 Juli 2025

Kementerian Pengangkutan Serawak Malaysia dan Kapuas Hulu Bangun Kerjasama Transportasi Darat  

Selamat Jati Menteri Pengangkutan Serawak Malaysia saat memberikan cendera mata kepada Wakil Bupati Kapuas Hulu Sukardi
Selamat Jati Menteri Pengangkutan Serawak Malaysia saat memberikan cendera mata kepada Wakil Bupati Kapuas Hulu Sukardi 

JurnalisKapuasHulu.com – Delegasi dari Kementerian Pengangkutan Sarawak Malaysia melakukan kunjungan kerja ke Pemkab Kapuas Hulu. Selain melakukan kunjungan, mereka juga melakukan dialog dengan pejabat Pemkab Kapuas Hulu di Pendopo Bupati, Rabu (30/7).

Kunjungan dari Kementrian Sarawak ini bertujuan mempererat kerjasama dalam percepatan pembukaan lalulintas atau transportasi darat khusus perbatasan dari Putussibau, Badau, Lubuk Antuk dan Kuching.

Selamat Jati Kementrian Pengangkutan Serawak Malaysia menyampaikan, kedatangan mereka ke Kabupaten Kapuas Hulu untuk memastikan transportasi atau pengangkutan darat dari Putussibau, Badau, Lubuk Antuk hingga ke Kuching Malaysia.

“Kita berharap ada kemudahan untuk transportasi antara dua negara ini. Maka rancangan kita kedepan bagaimana transportasi dari Putussibau ke Kuching ini berjalan lancar,” katanya.

Selamat Jati mengatakan, dari hasil pertemuan ini tentunya akan kembali dibahas di tingkat atas.

“Nanti para menteri -menteri di Malaysia akan bertemu untuk membahas dibukanya transportasi darat Putussibau-Kuching Malaysia,” ujarnya.

Dirinya tetap berharap transportasi darat dari Putussibau – Kuching Malaysia ini dapat dibuka agar memberikan kenyamanan bagi masyarakat kedua belah negara.

“Namun dari hasil perjalanan kita dari Badau ke Putussibau, sebelumnya kita memperhatikan kondisi jalan yang ada. Dimana jalan di Indonesia di Kapuas Hulu ini perlu naik taraf atau ditingkatkan. Artinya jalan di Kapuas Hulu ini harus lebih standar. Tidak kecil seperti ini, sehingga ketika bis melalui jalan ini tidak menimbulkan masalah,” jelasnya.

Selain masalah jalan, kata Jati, masalah lain yang harus dibenahi Indonesia adalah masalah rambu-rambu jalan, Penerangan Jalan dan tanda-tanda perkampungan atau desa sehingga memudahkan kedepannya pemandu dari Malaysia ketika kerjasama transportasi darat ini benar-benar terealisasi.

“Untuk itu kita berharap transportasi darat Putussibau – Kuching Malaysia ini bisa terbuka seperti Tebedu Malaysia yang menjadi pintu Internasional untuk dua negara,” ungkapnya.

Sementara Wakil Bupati Kapuas Hulu Sukardi menyambut baik kunjungan dari Kementerian Pengangkutan Serawak Malaysia ke Kapuas Hulu.

Dirinya pun berjanji akan mengusulkan kepada Pemerintah Pusat terhadap apa saja kendala-kendala yang sudah disampaikan pihak Malaysia supaya kerjasama antara kedua negara ini dalam membuka transportasi darat Putussibau – Kuching Malaysia bisa terealisasi.

“Kita juga sangat berharap Badau itu bisa menjadi pintu Internasional. Maka dari itu kita juga perlu melakukan peningkatan kualitas jalan sebagai kelancaran bagi kerjasama antara Indonesia – Malaysia.

“Karena soal jalan itu yang akan menjadi trayek tersebut masih menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat. Begitu juga dengan Bus, kita juga tidak terlalu terpaku dengan DAMRI, namun kita bisa bekerjasama dengan pihak swasta,” ungkapnya.

Sukardi pun berharap antara Kabupaten Kapuas Hulu dengan Serawak Malaysia tidak hanya bekerjasama sama di bidang transportasi darat saja, melainkan di bidang lain juga.

“Kita yakin, dengan terbukanya kerjasama dibidang transportasi darat ini maka akan terbukalah kerjasama dibidang lain seperti kesehatan, ekonomi dan lainnya. Salah satu kerjasama yang diharapkan adalah terkait ekspor hasil alam kita ke Malaysia,” ujarnya.

Sementara itu Serli Nordi Kepala Dinas Perhubungan Kapuas Hulu  menyambut baik upaya percepatan pembukaan lalulintas darat khusus perbatasan dari Putussibau, Badau, Lubuk Antuk dan Kuching dari Serawak Malaysia.

“Sebelumnya untuk jangka pendek kerjasama yang sudah dilaksanakan antar dua negara sebelumnya seperti trayek Kuching Badau menggunakan Bus Serawak antar jemput untuk wisata Badau. Kemudian untuk Kabupaten Kapuas Hulu difasilitasi oleh DAMRI dari Putussibau – Badau,” ujarnya.

Serli mengatakan, untuk jangka panjang yang diharapkan ada bus Sarawak langsung ke Putussibau demikian juga bis DAMRI langsung ke Malaysia.

“Dengan catatan terminal yang ada di Kota Putussibau ditingkatkan statusnya dijadikan tipe A yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan,” ucapnya.

Namun, kata Serli, sebelumnya kerjasama pembukaan transportasi darat ini ada beberapa yang harus dibenahi oleh Indonesia atau Kabupaten Kapuas Hulu seperti melengkapi fasilitas keselamatan jalan seperti rambu-rambu, PJU, tanda-tanda kampung maupun desa.

“Begitu juga dengan jembatan kayu yang ada di Kapuas Hulu diubah menjadi lebih permanen dan representatif,” pungkasnya. (Opik)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Berita Populer

Go toTop