JurnalisKapuasHulu.com – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Kapuas Hulu dan mengenang jasa pahlawan, Polres Kapuas Hulu melaksanakan Ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Manalo Mara Juang, Putussibau, Senin (23/6).
Kegiatan ini dipimpin oleh Wakapolres Kapuas Hulu Kompol Muslimin selaku Pimpinan Rombongan, dengan didampingi oleh jajaran pejabat utama dan personel Polres Kapuas Hulu.
Upacara ziarah diawali dengan laporan Perwira Upacara AKP Edi Supriyanto, diikuti dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan dan mengheningkan cipta yang dipimpin langsung oleh pimpinan rombongan.
Rangkaian kegiatan ziarah berlangsung khidmat, dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga di tugu makam pahlawan serta tabur bunga oleh seluruh peserta upacara sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan bangsa
Wakapolres Kapuas Hulu Kompol Muslimin menyampaikan, melalui kegiatan ini, Polres Kapuas Hulu tidak hanya mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga menanamkan semangat patriotisme dan nilai-nilai kepahlawanan kepada seluruh anggota Polri.
“Momentum Hari Bhayangkara ke-79 ini menjadi pengingat bahwa pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara harus selalu dilandasi oleh semangat perjuangan dan keteladanan para pahlawan bangsa,” katanya.
Wakapolres menegaskan bahwa ziarah ini bukan sekadar seremoni rutin, tetapi momentum reflektif yang sarat makna.
“Ini bukan hanya sekedar ceremony kegiatan, tapi tentang bagaimana kita mengenang kembali jasa dan perjuangan para Pahlawan sekaligus sebagai spirit penyemangat untuk melanjutkan perjuangan dan cita-cita mulia para pendahulu kita. Kita tidak boleh lupa, bahwa Polri lahir dan tumbuh bersama perjuangan bangsa,” ujarnya.
Sambung Wakapolres, bahwa kegiatan ziarah ini merupakan bentuk komitmen moral bagi seluruh anggota Polri untuk menjaga amanah sejarah dan menjadikan nilai-nilai kepahlawanan sebagai pedoman dalam bertugas.
“Kita ingin setiap anggota memahami bahwa mengenang adalah bentuk penghargaan, tapi melanjutkan perjuangan adalah bentuk pengabdian. Itulah semangat Bhayangkara sejati,” pungkasnya. (Opik)
