JurnalisKapuasHulu.com – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Barat menyediakan ribuan paket sembako di Kapuas Hulu. Ribuan paket sembako tersebut disebar di Kapuas Hulu melalui kegiatan Operasi Pasar Murah (OPM) dalam rangka pengendalian inflasi.
“Untuk di Kapuas Hulu ini ada 2 titik paket sembako yang kita sebar yakni di Dogom dan Pasar Merdeka,” kata Alexander Pengawas Perdagangan Ahli Muda Disperindag ESDM Kalbar, Selasa (5/11/2024).
Alexander menyampaikan, OPM ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi. Sedikitnya ada tiga jenis sembako yang mereka jual kepada masyarakat yakni beras 5 ton, gula 1 ton dan minyak 1 ton.
“Jadi sepaket itu harganya Rp90 ribu. Masyarakat diperbolehkan membeli 2 paket,” ucapnya.
Alexander mengatakan, operasi pasar ini bukan hanya dilakukan di Kapuas Hulu, tetap beberapa wilayah seperti Kota Pontianak, Kayong Utara, Singkawang dan Kapuas Hulu.
“Dalam operasi pasar ini kita bekerjasama dengan DKUP Kapuas Hulu dan Bulog sebagai penyedia sembako,” tuturnya.
Alexander berharap, dengan diadakannya operasi pasar murah ini semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat Kapuas Hulu yang hari ini kebutuhannya semakin meningkat.
“Karena kita lihat tadi antrian masyarakat untuk mendapatkan sembako murah ini cukup ramai dan antusias,” tuturnya.
Sementara Kartika Kepala Bulog Putussibau menyampaikan, hari ini kegiatan operasi pasar murah, pihaknya bersama Disperindag ESDM Kalbar beserta DKUP Kapuas Hulu bekerjasama melaksanakan kegiatan ini.
“Kita hanya sebagai penyedia komoditi yang ada didalam kegiatan operasi pasar murah ini. Dimana setiap kegiatan OPM ada 1000 paket sembako yang kita siapkan dan tentunya harganya sudah disubsidi oleh Pemerintah Daerah Kalbar,” ungkapnya.
Kartika mengatakan, dengan OPM ini tentunya akan membantu meringankan beban masyarakat Kapuas Hulu dalam mendapatkan kebutuhan pokok sehari-hari, karena saat ini harga bahan pokok dipasaran mulai naik.
“Makanya kita lihat hari ini antrian cukup panjang tidak seperti biasanya. Hal ini dipicu karena harga sembako mulai naik di pasaran,” pungkasnya. (Opik)
