Hari ini : Rabu, 23 April 2025
Senin, 28 Oktober 2024

Kepala Disdikbud Kalbar: Jika Tak Sesuai Spesifikasi, Proyek Pembangunan SMKN Silat Hulu Harus Dibongkar 

Rita Hastarita Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar
Rita Hastarita Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar
Rita Hastarita Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar
Rita Hastarita Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar

JurnalisKapuasHulu.com – Rita Hastarita Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Barat  memastikan akan meminta pelaksana CV Permata Sejahtera pelaksana proyek pembangunan SMKN Silat Hulu tepatnya di Desa Lajau Badai untuk dibongkar jika nanti hasil pemeriksaan mereka terhadap pembangunan tersebut tidak sesuai dilapangan. Pasalnya pihaknya kini sedang melakukan pengecekan di lapangan.

“Bongkar ganti sesuai spesifikasi dan akan diberikan surat peringatan kepada pelaksana,” katanya saat dihubungi via WhatsApp, Senin (28/10/2024)

Rita mengatakan, pihaknya pun belum bisa memastikan apakah pelaksanaan dalam pekerjaan tersebut akan diputus kontrak atau tidak. Namun yang jelas pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. “Kita cek dulu sesuai prosedur,” ujarnya.

Berita sebelumnya proyek pembangunan SMK 1 Silat Hulu tepatnya Dusun Sumber Maju Desa Landai Badau diduga asal-asalan karena tidak sesuai spesifikasi dan Rincian Anggaran Biaya (RAB).

Proyek yang bersumber dari APBD Provinsi Kalbar tahun anggaran 2024 ini mendapatkan nilai kontrak yang tidak sedikit, yaitu sebesar Rp2,2 miliar. Proyek ini dikerjakan oleh CV Permata Sejahtera yang beralamat di Kabupaten Kubu Raya.

Namun pada kenyataan pelaksanaan di lapangan, ditemukan ada beberapa kejanggalan diantaranya, Papan informasi yang belum terpasang setelah dimulainya pelaksanaan pembangunan berjalan sudah sebulan lebih. Kemudian kejanggalan lainnya yakni penggunaan besi untuk tiang pondasi dan tiang slop tidak sesuai.

“Yang kita temukan besi yang digunakan untuk ring ukuran 6 mili harusnya ukuran 8 Mili. Kemudian untuk tiang slop besi yang digunakan harus ukuran 13 Mili, namun dilapangan digunakan ukuran 6-10 Mili,” kata kontraktor lokal Kapuas Hulu yang enggan disebutkan namanya.

Kemudian kejanggalan lainnya kata dia, yakni untuk cor-coran kolom praktis tidak menggunakan batu pecah atau batu split. Namun menggunakan batu sungai. Kemudian untuk timbunan pasir uruk menggunakan tanah di sekitar lokasi yang dilapisi dengan pasir.

“Atas temuan ini kita minta pekerjaan ini untuk dihentikan segera oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar. Dan kita minta pihak perusahaan untuk segera diperiksa,” ujarnya.

Selain itu, dirinya juga meminta agar dari PPK untuk mengecek lokasi pekerjaan yang ada karena jelas banyak kejanggalan.

Sementara pekerja setempat yang enggan disebutkan namanya menyampaikan,  bahwa pembangunan SMKN Silat Hulu tersebut menggunakan batu dan pasir yang disedot dari sungai Pengga.

“Jadi batu dan pasir yang digunakan ini berasal sedotan sungai Pengga,” kata pekerja yang enggan disebutkan namanya.

Ia mengatakan, untuk pengambilan batu pasir dan batu saja itu ada dua kelompok kerja. Dimana untuk pengambilan batu pasir ada 6 orang yang melakukan penyedotan ke sungai, sementara untuk untuk pengambilan batu ada 5 orang.

“Untuk penyedotan batu pasir itu sudah 2 Minggu, sementara penyedotan batu sendiri baru beberapa hari. Sebenarnya kami tidak paham juga dengan pekerjaan ini, karena kami hanya sebagai pekerja,” ujarnya.

Ditambahkan Dedi Mujanakri Kades Lajau Badai Kecamatan Silat Hulu menyampaikan, bahwa dirinya juga sudah tahu jika pekerjaan tersebut terkesan asal-asalan karena material yang digunakan banyak tidak sesuai spesifikasi.

“Jadi saya sudah lihat pekerjaan tersebut mulai dari pekerjaan cor-coran galian tiang tidak gunakan batu split, penggunaan besi, tiang pondasi tidak pakai cerucuk dan lainnya banyak yang asal-asalan. Tapi saya biarkan dulu mereka bekerja,” ujarnya.

Terhadap pekerjaan tersebut, dirinya berharap agar pekerjaan tersebut dapat dibongkar dan dihentikan sementara.

“Yang anehnya lagi pekerjaan ini dimenangkan saat lelang itu adalah orang Kabupaten Kubu Raya. Tapi yang mengerjakan ini orang Sekadau,” ungkap Kades.

Sebagai Kepala Desa, dirinya berharap agar penegak hukum agar dapat mengecek langsung pekerjaan yang diduga tidak sesuai tersebut.

“Karena saya berharap pekerjaan itu bagus, kita juga ingin PPK dapat mengecek langsung pekerjaan yang sudah terlaksana ini,” ujarnya.

Sementara Jimi Camat Silat Hulu menyampaikan, dirinya belum bisa banyak komentar dalam pembangunan proyek SMKN Silat Hulu tersebut karena sejauh ini dirinya belum ada mendapatkan laporan terkait pekerjaan tersebut.

“Jadi saya ini belum ada mendapatkan informasi masuk terkait pembangunan SMKN Silat Hulu. Bagaimana saya mau berstatemen,” ucapnya.

Selain itu, kata Jimi, pembangunan SMKN Silat Hulu itukan merupakan kewenangan dari Pemerintah Provinsi.

“Tapi jika saya sudah mendapatkan informasi dan masukan, nanti saya akan atur jdwal untuk melakukan pengecekan kelapangan,” ungkapnya.

Terkait pemeriksaan pembangunan SMKN Silat Hulu sesuai atau tidak kata Jimi harus diuji di laboratorium dan harus ada konsultannya. “Jadi banyak parameternya yang menyatakan pekerjaan itu tidak sesuai dengan spesifikasi,” tuturnya.

Sambung Jimi, sebenarnya terkait pekerjaan pembangunan SMKN Silat Hulu, harusnya dari Kades setempat yang memproses dan melaporkannya.

“Jadi pak Kadeslah yang melaporkan ini kepada kita,” ucapnya.

Sementara Wili selaku Direktur CV Permata Sejahtera menyampaikan, bahwa memang pembangunan SMKN 1 Silat Hulu itu adalah pekerjaan dirinya langsung.

“Iya, itu (proyek SMKN 1 Silat Hulu) pekerjaan saya langsung. Tidak dibenarkan mensubkontrakkan baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain dan semua ketentuan yang tertera harus dilaksanakan sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Sementara Wira Pejabat Pembuat Komitmen pada pekerjaan pembangunan SMKN 1 Silat Hulu menyampaikan, bahwa memang Disdikbidprov Kalbar mempunyai kegiatan pembangunan  SMKN 1 Silat Hulu.

“Terkait informasi kami juga sudah menerima laporan,” pungkasnya. (Opik)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Berita Populer

Go toTop