Hari ini : Sabtu, 9 Agustus 2025
Kamis, 7 Agustus 2025

Masyarakat Teriak BBM Mahal, DPRD Kapuas Hulu Minta Pemerintah Jangan Diam

Alfian
Alpiansyah

JurnalisKapuasHulu.com – Masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu saat ini kesulitan untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU. Masyarakat Kapuas Hulu pun kini mulai teriak dengan mahalnya harga BBM terutama Pertalite.

Masyarakat pun terpaksa mendapatkan BBM yang dijual di kios-kios, namun harganya pun sangat mahal. Saat ini untuk harga BBM di kios-kios di Kota Putussibau dan daerah lain harganya pun bervariasi mulai dari Rp14 – Rp17 ribu perliter.

Menyikapi hal tersebut Alpiansyah Anggota DPRD Kapuas Hulu menyampaikan bahwa banyak masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu mulai mengeluh dengan kondisi BBM saat ini, dimana masyarakat kesulitan untuk mendapatkannya.

“Masalah harga BBM yang mahal sudah jadi keluhan masyarakat dimana – mana. Dalam reses saya kemarin masalah BBM ini dipertanyakan bahkan di warung kopi masalah BBM mahal ini dibicarakan,” katanya, Kamis (7/8).

Menurut Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, masyarakat sudah pasrah dengan harga BBM yang sudah tidak realistis.

“Namun masyarakat ingin mendapatkan penjelasan dari Pemkab Kapuas Hulu soal BBM ini. Karena masyarakat menilai Pemerintah saat ini seperti diam akan masalah ini, tidak ada pengawasan dalam mengatasi lonjakan harga BBM mahal saat ini,” ujarnya.

Untuk itu dirinya juga menyoroti SPBU milik Pemkab Kapuas Hulu yang ada saat ini, bagaimana pengelolaannya karena SPBU milik Pemda Kapuas Hulu inilah yang menjadi harapan masyarakat untuk kestabilan harga BBM saat ini.

“Paling tidak Pemkab Kapuas Hulu bisa menjelaskan secara utuh kenapa harga BBM saat ini melonjak. Jangan memberikan alasan klasik saja yakni karena air surut,” tuturnya.

Selain itu dirinya juga menyoroti kenapa di kios selalu tersedia BBM, sementara ketika masyarakat ingin mendapatkan BBM di SPBU terkadang selalu cepat habis dan kosong.

Maka dari itu, dirinya berharap, baik dari Pemkab Kapuas Hulu maupun Pertamina dapat melakukan pengawasan dalam pendistribusian BBM kepada masyarakat.

“Jangan sampai harga BBM ini dibiarkan terus melonjak harganya. Kita minta dari Pertamina dan Pemkab Kapuas Hulu dapat melakukan pengawasan di lapangan,” harapnya.

Sebelumnya Kepala Bagian Perekonomian, Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Budi Prasetyo, yang juga membawahi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Uncak Kapuas Mandiri Kapuas Hulu yang bergerak di penyaluran BBM mengakui bahwa adanya keterbatasan angkutan minyak ke daerah Kabupaten Kapuas Hulu.

“Itu dikarenakan kemarau saat ini pengambilan BBM ke depot Sanggau otomatis memakan waktu lebih lama dan biaya operasional angkutan bertambah,” ujar Budi.

Budi menyebutkan , dari 4 SPBU yang ada di Kota Putussibau, 1 SPBU milik BUMD Pemkab Kapuas Hulu yang masih tetap buka tiap hari selain hari Minggu.

 

“Sedangkan 3 SPBU yang lain hanya buka 2 hari dalam seminggu dan selang seling. Ini yang menyebabkan pasokan BBM di Putussibau berkurang dan harga di eceran naik hingga 15 ribu perliter,” terang Budi.

Untuk itu Budi mengimbau juga kepada pemilik kios agar tidak menaikan harga eceran BBM terlalu tinggi, karena ini tentu menyulitkan masyarakat yang kesehariannya membutuhkan BBM. (Opik)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Berita Populer

Oknum Petugas Samsat Putussibau Diduga Pungli

JurnalisKapuasHulu.com – Oknum petugas Samsat Putussibau diduga melakukan praktek Pungutan Liar (Pungli) terhadap pelayanan publik. Pungli tersebut dilakukan oknum petugas Samsat Putussibau
Go toTop