JurnalisKapuasHulu.com – Muhammad Yusuf Ketua Nahdlatul Ulama Kabupaten Kapuas Hulu mengaku prihatin terhadap kasus pelecehan seksual terhadap anak bawah umur yang terjadi Kapuas Hulu terutama di Kecamatan Suhaid. Dimana pelaku dan korban tersebut melibatkan sama-sama anak dibawah umur.
“Ini dampak dari pengaruh teknologi yang sudah terlalu bebas sehingga anak-anak kita terpancing untuk mengakses hal-hal negatif. Terutama dalam penggunaan media sosial, ” katanya, Kamis (16/05/2024).
Yusuf mengatakan, tak hanya masalah dampak dari teknologi yang membuat generasi muda di Kapuas Hulu ini tega berbuat hal-hal negatif. Menurutnya kurangnya pembinaan keimanan dan keagamaan menjadi faktor anak-anak di Kapuas Hulu jauh dari kebaikan.
“Sehingga mereka tidak ada benteng untuk menghindar dari hal-hal negatif. Belum lagi pengawasan dari orang tua yang kurang,” ucapnya.
Atas kejadian seperti ini, Pemerintah harus cepat gerak melakukan pembinaan mental keagaamaan, dengan mengarahkan pemuda-pemudi kepada kegiatan positif mulai dari olahraga, kegiatan sosial, pengajian dan lainnya.
“Pengaturan jam malam oleh Pemkab Kapuas Hulu terutama ketika ada kegiatan hiburan masyarakat juga perlu dilakukan, ” ungkapnya.
Namun untuk melakukan itu semua, kaya Yusuf, Pemerintah Daerah tidak bisa bekerja sendiri, melainkan Pemerintah Daerah dapat berkolaborasi dengan semua elemen masyarakat mulai dari Ormas, lembaga hingga TNI Polri.
“Kalau semuanya bergerak bersama, saya yakin hal-hal negatif yang menimpa generasi muda kita ini tidak akan separah ini, ” pungkasnya. (Opik)
