JurnalisKapuasHulu.com – LSM Nusantara Corruption Watch Wilayah Kalimantan melakukan investigasi terhadap kasus beras bantuan yang diperuntukkan bagi masyarakat terdampak bencana, yang disimpan oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu di gudang, yang terletak di Jalan menuju ke arah Desa Teluk Sindur Kecamatan Bika, Rabu (17/07/2024)..
Ibrahim Myh NCW Investigator Wilayah Kalimantan menyampaikan, bahwa pihaknya menyoroti kasus dugaan beras busuk yang ada di Kapuas Hulu yang sempat viral beberapa bulan yang lalu.
Untuk itu dirinya bersama Satgas LPK RI Lembaga Perlindungan Konsumen Republik Indonesia Kabupaten Landak melakukan pengecekan langsung terhadap kondisi beras yang disimpan di gudang milik BPBD Kapuas Hulu yang sempat viral beberapa bulan lalu diduga membusuk dan tidak dibagikan kepada masyarakat. Belum lagi kasus beras ini sudah ditangani Kejari Kapuas Hulu.
“Tadi kita sudah ke gudang beras milik BPBD Kapuas Hulu mau ngecek langsung beras yang ada. Tapi sayangnya gudangnya tidak bisa dibuka, ” katanya, Rabu (17/07/2024).
Ibrahim mengatakan, kendati belum bisa melihat langsung kondisi beras yang ada di gudang, namun pihaknya langsung menemui pejabat BPBD Kapuas Hulu yakni Sekretaris BPBD Kapuas Hulu Kusnadi.
“Tadi keterangan Sekretaris BPBD Kapuas Hulu yakni Kusnadi menyampaikan bahwa beras yang ada di gudang belum dimusnahkan dengan alasan masih bagus. Dari Sekretaris BPBD tadi mengatakan, beras itu boleh dibagikan ketika ada bencana, ” ujarnya.
Lanjut Ibrahim, dirinya pun mempertanyakan jika beras di gudang BPBD Kapuas Hulu tersebut masih bagus kenapa masalah beras ini bisa ditangani oleh Kejari Kapuas Hulu.
“Makanya kita ingin bertanya, sejauh mana tindaklanjut dari Kejari Kapuas Hulu dalam penanganan masalah beras ini, ” pungkas Ibrahim. (Opik)
