JurnalisKapuasHulu.com – KPU Kapuas Hulu resmi menetapkan nomor urut Calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu. Pasangan Wahyudi Hidayat – Oktavianus Wawa (MENYALA) mendapatkan nomor urut 2.
Pasangan MENYALA sangat bersyukur atas nomor urut 2 yang diperoleh. Penuh arti dan makna sesuai dengan apa yang diharapkan.
Hal ini disampaikan Wahyudi Hidayat Calon Bupati Kapuas Hulu Nomor Urut 2 saat diwawancarai wartawan di Posko MENYALA, Senin (23/09/2024).
Menurutnya mendapatkan nomor urut dua pada pencabutan noro urut tadi merupakan mimpi yang dijabah Allah SWT,
“Saya pun enjoy dan happy mendapatkan nomor urut 2, semakin menyala,” kata Wahyudi Hidayat Calon Bupati Kapuas Hulu.
Pria disapa Wahyu ini mengatakan, makna nomor urut 2 sangat dalam karena nomor dua itu adalah didalam hidup itu harus berpasang-pasangan, harus ada keseimbangan.
“Jadi nomor 2 ini adalah keberuntungan bagi kami dalam memenangkan Pilkada, ” ujar Wahyu.
Wahyu mengatakan, sangat juangnya semakin bertambah untuk memenangkan Pilkada kali ini karena mendapatkan kekuatan atau energi baru dari mantan Bupati Kapuas Hulu dari 2000-2010 yakni Abang Tambul Husein.
“Dengan bekal pengalaman dan pengetahuan beliau, begitu juga saran beliau merupakan hal yang luar biasa untuk kami melangkah lebih baik kedepan, ” ujar Wahyu.
Menurut suami Via Octavia ini banyak ide dari Tambul Husein yang disampaikan kepada dirinya untuk pembangunan Kapuas Hulu. Untuk itu dirinya memastikan ide-ide dari abang kandung AM Nasir tersebut akan dilaksanakan ketika dirinya menjadi Bupati Kapuas Hulu.
“Ide beliau akan kita sinergikan dengan visi misi yang ada yakni MENYALA, ” ucapnya.
Wahyu pun yakin dengan banyaknya dukungan dari tim dan politisi senior, dirinya bersama Wawa sangat yakin dan optimis pada Pilkada ini bisa memenangkan pertarungan.
“Untuk berapa persen target kemenangan belum bisa kita sampaikan, ” tuturnya.
Sementara Abang Tambul Husein Politisi senior menyampaikan, bahwa hasil undian hari ini memberikan sinyal sangat bagus.
“MENYALA 2 periode, nomor 1 cukup satu periode, ” katanya.
Tambul Husein melihat, pasangan MENYALA ini sudah merumuskan strategi pemenangan. Dirinya yakin Wahyu yang sudah menjadi Wakil Bupati Kapuas Hulu 3,5 tahun akan menjadi Bupati periode 2025-2030.
Menurutnya Kabupaten Kapuas Hulu beruntung memiliki pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati seperti Wahyu-Wawa karena mereka berdua ini merupakan pasangan muda.
“Kapuas Hulu akan memiliki kader yang akan membela Bumi Uncak Kapuas waktu dalam waktu yang lama, ” tegasnya.
Ditambahkan Oktavianus Wawa Calon Wakil Bupati Kapuas Hulu menyampaikan, dirinya sangat bergembira karena mendapatkan nomor urut 2.
“Jika Calon Bupati kita bermimpi mendapatkan nomor dua, maka saya justru tadi malam berkunjung ke desa Nanga Dua. Angka dua ini merupakan kode alam, nomor dua ini adalah keseimbangan, ” ungkap Wawa.
Sementara Kuswandi Ketua Tim Pemenangan Koalisi MENYALA bahwa dirinya belum bisa menyampaikan strategi dalam memenangkan pasangan Wahyu-Wawa.
“Sebelum cabut nomor urut, kita sudah gaspol bagaiamana pasangan Wahyu-Wawa ini bisa menang. Pada intinya partai koalisi pengusung dan pendukung ini sudah siap untuk memenangkan Wahyu-Wawa sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu, ” ungkap Kuswandi.
Ditambahkan dari Daniel Ateng Ketua Pembina Tim Koalisi MENYALA mengatakan, bahwa pihaknya mendapatkan dukungan yang luar biasa dari 2 Bupati Kapuas Hulu 20 tahun yakni Abang Tambul Husein dan Abang Muhammad Nasir.
“Saat ini kita juga tahu untuk partai mereka berdua juga mengusung pasangan MENYALA. Tentunya ini modal yang sangat berarti bagi kami karena bagaimanapun Abang Tambul Husein adalah orang tua yang kami yakini mempunyai strategi yang tidak bisa diremehkan karena beliau itu pernah menjadi Bupati 10 tahun dan menghantarkan adiknya juga menjadi Bupati 10 tahun, ” jelasnya.
Ateng mengatakan, dirinya mendukung pasangan Wahyu-Wawa ini sebenarnya tidak melihat politik identitas, namun dirinya melihat bagaimana Kapuas Hulu ini berkeadilan.
“Berkeadilan yang saya maksud adalah pemerintah berkeadilan, pembangunan berkeadilan. Kedepannya pasangan Wahyu-Wawa tidak ada pembangunan yang hanya berada di satu titik dan dalam merencanakan pembangunan pasangan Wahyu-Wawa ini tidak boleh ada Intervensi dari pihak manapun, ” pungkas Ateng. (Opik)